Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Bupati Morowali Pantau Perakitan Mesin Pengolah Sampah Buatan Lokal di Konawe Selatan

Proses perakitan mesin pengolah sampah buatan lokal di kawasan PT Qarim Group Investama, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Kamis (11/9/2025). (ist)

MOROWALI, TEKAPE.co – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, meninjau langsung proses perakitan mesin pengolah sampah buatan lokal di kawasan PT Qarim Group Investama, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (11/9/2025).

Langkah tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkab Morowali dalam menangani persoalan sampah di Kecamatan Bahodopi.

Menurut Iksan, progres perakitan mesin telah mencapai 70 hingga 80 persen. Komponen utama seperti conveyor, roller, pisau, dan box dinamo telah terpasang, sementara bagian filter pemisah sampah plastik dan sampah basah masih dalam tahap penyelesaian.

“Insyaallah dalam 10 hari ke depan semua sudah rampung, tinggal penyempurnaan pada bagian pemilah,” kata Iksan.

Dalam kunjungan itu, Iksan tidak hanya memantau, tetapi juga ikut terlibat dalam proses perakitan. Ia tampak memegang peralatan kerja, melakukan pengelasan, dan memotong besi untuk konstruksi mesin.

Tindakan itu menunjukkan dukungan nyata pemerintah daerah terhadap pengembangan inovasi lokal di bidang pengelolaan sampah.

Bupati juga berdiskusi dengan tim teknis untuk memastikan setiap komponen berfungsi optimal. Ia menekankan pentingnya kerja kolaboratif agar hasil perakitan sesuai kebutuhan teknis.

“Merakit sesuatu tidak bisa sendiri, harus ada diskusi agar hasil yang diinginkan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Morowali menargetkan empat unit mesin pengolah sampah akan beroperasi di wilayah Bahodopi.

Teknologi tersebut diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi penumpukan sampah sekaligus menghadirkan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi masyarakat.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari komitmen Pemkab Morowali dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung upaya pembangunan berkelanjutan di daerah industri tersebut.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini