Korsleting Kabel Picu Api di Kantor Bupati Bulukumba
BULUKUMBA, TEKAPE.co – Korsleting listrik diduga menjadi penyebab kebakaran yang melalap empat unit mobil di area parkir Kantor Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (9/10/2025).
Api pertama kali muncul dari kabel listrik yang melintas di atas bangsal pekerja proyek pembangunan Gedung Ammatoa, tak jauh dari kompleks perkantoran bupati.
“Kabel listrik yang melintas di atas bangsal pekerja Gedung Ammatoa terbakar dan merembes ke tempat parkir,” kata Humas Pemkab Bulukumba, Andi Ayatullah, saat dikonfirmasi, Kamis (9/10/2025) malam.
BACA JUGA: Api Lahap Lima Mobil di Area Kantor Bupati Bulukumba
Kebakaran itu sempat membuat panik pegawai dan warga sekitar Jalan Jenderal Sudirman. Empat mobil di lokasi hangus terbakar, masing-masing Toyota Innova, Chevrolet Spin, Toyota Rush, dan Suzuki Ertiga.
Dari keempatnya, hanya Ertiga yang merupakan kendaraan dinas milik Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Bulukumba.
“Tiga mobil lainnya sudah tidak terpakai karena rusak dan rencananya akan dilelang tahun depan,” ujar Ayatullah.
Pemerintah daerah memperkirakan nilai kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Bidang Aset Pemkab masih melakukan inventarisasi dan menghitung total kerusakan material.
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi dan memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan sumber api.
Sementara itu, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, yang akrab disapa Andi Utta, diketahui tengah berada di Jakarta dalam rangka perjalanan dinas saat insiden terjadi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Bulukumba, Hasbullah, mengingatkan warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran di musim kemarau ini.
“Sejak Januari hingga September 2025, sudah ada 73 peristiwa kebakaran di Bulukumba. Penyebab terbanyak adalah korsleting listrik, tabung gas bocor, dan pembakaran sampah,” kata dia.
Pemerintah daerah kini menekankan perlunya perawatan jaringan listrik di area perkantoran, terutama di lokasi proyek, agar kejadian serupa tak terulang.(*)
Tinggalkan Balasan