Tekape.co

Jendela Informasi Kita

PKM 2025 Dorong Hilirisasi Produk Peternakan di Desa Kalimporo Jeneponto

Tim PKM Kemendiktisaintek 2025 meninjau kandang milik kelompok ternak Tonroa Bersatu di Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. (ist)

JENEPONTO, TEKAPE.co – Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemendiktisaintek 2025 resmi menggandeng kelompok ternak Tonroa Bersatu di Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, sebagai mitra utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Pertemuan awal berlangsung pada Senin (7/7/2025) bersama Kepala Desa Kalimporo, Hasbibi Arsyad.

Tim pelaksana PKM menargetkan kegiatan berlangsung mulai Agustus hingga Oktober 2025 dengan agenda utama: pengembangan kambing perah, inovasi pakan berbasis limbah pertanian, pengolahan susu melalui teknik pasteurisasi, hingga pelatihan kemasan dan kewirausahaan.

Seluruh rangkaian dirancang untuk memperkuat rantai nilai peternakan, dari hulu hingga hilir.

Ketua tim pelaksana menjelaskan, keberlanjutan program tidak hanya menyentuh aspek produksi, tetapi juga membuka peluang pasar baru.

“Kami ingin membantu peternak di Kalimporo agar tidak sekadar menjual susu mentah, melainkan mengolahnya menjadi produk bernilai tambah yang siap bersaing di pasaran,” ujarnya.

Selain diskusi di kantor desa, tim juga meninjau langsung kandang mitra untuk memahami tantangan di lapangan, terutama terkait ketersediaan pakan dan manajemen pemeliharaan kambing perah.

Hasil kunjungan ini akan menjadi dasar penyusunan strategi pendampingan yang lebih tepat sasaran.

Kepala Desa Hasbibi Arsyad menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Kalimporo sebagai lokasi program.

“Masyarakat kami sangat membutuhkan ilmu baru agar bisa meningkatkan produktivitas ternak sekaligus mengembangkan produk turunan yang bernilai ekonomi. Kehadiran tim PKM adalah peluang besar bagi desa,” ucapnya.

Dengan kolaborasi ini, masyarakat Kalimporo diharapkan mampu meningkatkan kemandirian ekonomi melalui pengelolaan peternakan yang lebih modern.

Hilirisasi produk susu kambing menjadi keju, yoghurt, atau olahan lainnya diyakini akan membuka lapangan usaha baru serta memperkuat posisi desa sebagai sentra peternakan berdaya saing. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini