Anak Menkeu Purbaya Bikin Heboh, Unggahan Sindir Sri Mulyani Viral di Media Sosial
JAKARTA, TEKAPE.co – Media sosial diguncang oleh unggahan kontroversial Yudo Sadewa, putra Menteri Keuangan yang baru dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam platform Threads pada Selasa (9/9/2025), Yudo menyampaikan rasa syukur atas jabatan baru sang ayah, namun dengan kalimat yang memicu polemik.
“Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar menjadi menteri,” tulis Yudo.
Pernyataan itu ditafsirkan publik sebagai sindiran pedas terhadap mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Tangkapan layar unggahan Yudo segera menyebar luas lewat akun-akun populer, di antaranya @rocky_gerung__ dan @seduluranakbangsa.
Tak lama berselang, akun Instagram Yudo, @yvdos4dewa, yang memiliki lebih dari 83 ribu pengikut, mendadak hilang.
Akun lain miliknya, @yudosadewa, kini dikunci dalam mode privat.
Sebelum terseret kontroversi, Yudo dikenal sebagai trader kripto muda.
Namanya mencuat pada 2022 saat masih SMA, setelah mengklaim meraup keuntungan ratusan juta rupiah dari aset Shiba Inu.
Ia juga sempat aktif di saham, forex, hingga binary option. Namun reputasinya kini tenggelam oleh unggahan yang menuai kecaman itu.
Publik menunggu klarifikasi resmi dari Yudo maupun keluarganya, meski hingga kini yang tersisa hanyalah jejak digital berupa tangkapan layar.
Di tengah sorotan publik, Purbaya Yudhi Sadewa memberikan pernyataan resmi usai serah terima jabatan Menteri Keuangan di Jakarta, Selasa.
Ia mengakui amanah yang diembannya tak ringan, mengingat kondisi global yang penuh ketidakpastian dan dinamika domestik yang kompleks.
“Saya merasa sangat terhormat atas kepercayaan yang diberikan Presiden. Tugas ini berat di tengah dunia yang dipenuhi tantangan yang semakin kompleks,” kata Purbaya.
Purbaya juga menyinggung maraknya gerakan “17+8 Tuntutan Rakyat” yang ramai di media sosial. Ia menilai desakan itu muncul dari sebagian kecil masyarakat yang kecewa dengan kondisi ekonomi.
“Kalau saya bisa ciptakan pertumbuhan ekonomi 6 sampai 7 persen, tuntutan itu akan hilang dengan sendirinya. Mereka akan sibuk bekerja dan hidup lebih baik daripada berdemo,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Purbaya bahkan sempat menyebut dirinya “menteri koboi”, meniru gaya komunikasi pendahulunya, Sri Mulyani.
“Waktu di LPS tak banyak yang monitor, tenang-tenang saja. Di Kemenkeu beda, salah ngomong langsung dipelintir,” katanya. (Ron)



Tinggalkan Balasan