Bupati Morowali Buka Musrenbang RPJMD untuk Tiga Kecamatan Kepulauan
MOROWALI, TEKAPE.co – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk Kecamatan Menui Kepulauan, Bungku Selatan, dan Sombori Kepulauan.
Kegiatan tersebut digelar di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sombori Kepulauan, Selasa (8/7/2025), dan mengusung tema “Melalui Musrenbang Kita Wujudkan Sinergitas Pembangunan untuk Morowali Maju, Mandiri, dan Berkeadilan.”
Acara ini dihadiri Anggota DPRD Morowali, Moh. Sadhak Husain dan Herlan, sejumlah pejabat eselon II dan III, camat, kepala desa, ketua BPD, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga dari ketiga kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Iksan menegaskan bahwa RPJMD adalah dokumen strategis yang menjadi pedoman arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan. Ia mendorong seluruh pemangku kepentingan, khususnya camat dan kepala desa di wilayah kepulauan, untuk aktif memberikan masukan konkret sesuai kebutuhan masyarakat.
“Musrenbang RPJMD ini harus menjadi wadah aspiratif. Wilayah kepulauan memiliki karakteristik dan kebutuhan yang berbeda, sehingga program pembangunan harus disusun berdasarkan kondisi riil dan prioritas masyarakat,” ujar Iksan.
Bupati juga menyoroti pentingnya sinergi antarperangkat daerah dalam menjawab tantangan pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, terutama terkait akses transportasi, pendidikan, layanan kesehatan, dan penguatan ekonomi lokal.
“Musrenbang RPJMD ini menjadi bagian penting dalam menyempurnakan dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Morowali 2025–2030, sekaligus memastikan pemerataan pembangunan hingga ke wilayah terluar dan terpencil,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Iksan sekaligus mengumumkan pemfungsian SMP Negeri 1 Sombori Kepulauan untuk tahun ajaran 2025–2026. Ia juga menyerahkan secara simbolis bantuan pendidikan sebesar Rp12 juta kepada orang tua perwakilan mahasiswa.
Musrenbang RPJMD ini diharapkan menjadi momentum strategis untuk memperkuat arah pembangunan Morowali yang merata, berkeadilan, dan berbasis potensi lokal, khususnya di wilayah kepulauan.(*)
Tinggalkan Balasan