Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Dinkes Balikpapan Kaji Tiru Program GESIT Penanganan Stunting di Palopo

Sekda Palopo, Firmanza DP,didampingi Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Irsan Anugrah, menerima kunjungan kaji tiru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Rabu 6 Agustus 2025. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menerima kunjungan kaji tiru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan terkait inovasi penanganan stunting melalui program Gerakan Semesta Atasi Stunting (GESIT).

Kegiatan berlangsung Rabu, 6 Agustus 2025, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo.

Rombongan Dinkes Balikpapan dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas, Hasnah Haerani, didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Mulyati dan perwakilan puskesmas.

Mereka disambut oleh Sekda Palopo, Firmanza DP, M.Si yang sekaligus memaparkan capaian penurunan stunting di daerahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Palopo Irsan Anugrah, saat menerima kunjungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo. Rabu 6 Agustus 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Palopo Irsan Anugrah menjelaskan, prevalensi stunting di Palopo berdasarkan hasil SSGI 2024 berada di angka 22,8 persen, turun 2,7 persen dari tahun sebelumnya. Sementara data e-PPGBM mencatat angka di bawah 1 persen, terendah se-Sulawesi Selatan.

Irsan memaparkan bahwa GESIT menjadi payung besar dari seluruh inovasi penanganan stunting di Palopo.

“Dalam kaji tiru ini, kami mengajak peserta menerapkan konsep ATM, Amati, Tiru, dan Modifikasi. Harapannya, praktik baik di Palopo bisa diadaptasi di Balikpapan,” ujarnya.

Usai pertemuan, rombongan bertolak ke Puskesmas Wara. Mereka disambut Kepala Puskesmas Wara dan Camat Wara yang mempresentasikan inovasi Kedasih (Kedai Atasi Stunting).

Program ini melibatkan rumah makan, lintas sektor, dan masyarakat dalam pemberian makanan tambahan bagi balita stunting, balita gizi kurang, serta ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK).

Menurut Camat Wara, keberhasilan program terlihat dari penurunan kasus stunting di wilayahnya, dari 45 kasus pada akhir 2023 menjadi 8 kasus saat ini. Bahkan, Kelurahan Amassangan telah mencapai zero stunting.

Sekretaris Dinas Kesehatan Balikpapan mengapresiasi komitmen lintas sektor di Palopo, termasuk peran aktif pihak kecamatan.

“Kami melihat keterlibatan semua pihak menjadi kunci sukses. Terima kasih atas sambutan dan berbagi praktik baik ini,” katanya.

Rombongan Balikpapan menutup kunjungan dengan harapan bisa menerapkan strategi serupa di puskesmas wilayah mereka.

“Semoga hal-hal baik yang kami peroleh di sini bisa kami jalankan di Balikpapan,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini