Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Inovasi Rubuha Plus, Senjata Baru Petani Pattedong Selatan Lawan Hama Sawah

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) memperkenalkan inovasi teknologi pengendalian hama ramah lingkungan yang diberi nama Rumah Burung Hantu Plus (Rubuha +) di Desa Pattedong Selatan, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sabtu, 2 Agustus 2025. (Dok: UNCP)

LUWU, TEKAPE.co – Serangan hama, khususnya tikus sawah, menjadi momok serius bagi petani padi di Desa Pattedong Selatan, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sul;awesi Selatan.

Wilayah yang didominasi lahan cetak sawah baru, bekas perkebunan kakao masih dikelilingi semak-semak, menjadikannya rawan terhadap gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Sebagai bentuk respons terhadap persoalan itu, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) memperkenalkan inovasi teknologi pengendalian hama ramah lingkungan yang diberi nama Rumah Burung Hantu Plus (Rubuha +).

Tim ini diketuai oleh Andi Safitri Sacita, S.P., M.Si., dengan anggota Suhaeni, S.Si., M.Pd., dan Erni Firdamayanti, S.TP., M.Si.

Mereka menyosialisasikan Rubuha + dalam kegiatan yang berlangsung Sabtu 2 Agustus 2025.

Acara tersebut diikuti oleh petani dari Kelompok Tani Sipakatuo dan Sipakatuo 1, serta aparat desa dan penyuluh pertanian lapangan (PPL) setempat.

Rubuha + merupakan pengembangan dari konsep rumah burung hantu konvensional.

Tak sekadar menjadi tempat tinggal bagi predator alami tikus sawah, Rubuha + dilengkapi panel surya pada bagian atapnya.

Energi yang dihasilkan digunakan untuk menyalakan light trap, alat perangkap cahaya yang ampuh menangkap hama seperti ngengat penggerek batang dan wereng.

“Pengendalian hama terpadu dan ramah lingkungan harus jadi prioritas jika ingin mewujudkan pertanian berkelanjutan,” kata Andi Safitri saat membuka sesi Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan Rubuha +.

Sesi teknis juga diisi oleh Yusri, S.P., Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dari wilayah Ponrang Selatan, yang memaparkan materi seputar pengendalian hama dan penyakit tanaman.

Usai diskusi dan pelatihan, peserta bersama tim PKM memasang alat Rubuha + di area persawahan sebagai demoplot atau lahan percontohan.

Kepala Desa Pattedong Selatan mengapresiasi langkah tersebut. Ia berharap, inovasi Rubuha bisa menjadi solusi nyata untuk menekan serangan tikus sawah dan hama utama lainnya yang selama ini mengancam produktivitas padi di desanya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini