Pelatihan Produk Olahan Rumput Laut Digelar di Tirowali Luwu, Dorong Ekonomi Pesisir Lewat Inovasi Lokal
LUWU, TEKAPE.co – Potensi rumput laut di pesisir Desa Tirowali, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu, dinilai belum tergarap maksimal.
Melihat peluang tersebut, tim pengabdian dari Universitas Cokroaminoto Palopo menggandeng pemerintah desa dan penyuluh perikanan Kabupaten Luwu untuk menggelar Pelatihan Diversifikasi dan Pemasaran Produk Olahan Rumput Laut, pada Jumat, 26 Juli 2025.
Bertempat di Aula Kantor Desa Tirowali, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
Sekitar 35 peserta yang terdiri dari petani rumput laut dan warga setempat mengikuti pelatihan selama sehari penuh, mulai dari sesi teori hingga praktik langsung.
Pelatihan ini tak hanya mengajarkan cara mengolah rumput laut menjadi produk bernilai tambah seperti keripik dan puding rumput laut berbasis buah lokal, tapi juga memperkenalkan strategi pemasaran digital.
Peserta dibekali dengan keterampilan branding, teknik pengemasan sesuai standar PIRT, serta pemanfaatan media sosial sebagai kanal penjualan utama.
Ketua pelaksana kegiatan, Hardiana, S.Kom., M.M., menyampaikan bahwa rumput laut selama ini hanya dijual dalam bentuk mentah. Padahal, potensi pengolahannya sangat luas.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong warga untuk naik kelas, dari sekadar produsen bahan baku menjadi pelaku usaha yang mampu mengolah dan memasarkan produknya secara mandiri,” kata Hardiana.
Kepala Desa Tirowali yang turut hadir dalam pembukaan kegiatan menyambut baik inisiatif ini.
Ia menyebut pelatihan semacam ini sangat relevan bagi warganya yang mayoritas menggantungkan hidup dari sektor perikanan dan kelautan.
“Kami mengapresiasi Universitas Cokroaminoto Palopo atas dukungannya. Besar harapan kami kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, tapi terus berlanjut dengan program-program lanjutan,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, para peserta memamerkan hasil inovasi mereka melalui display produk, sekaligus mempresentasikan cara pembuatan dan keunggulan dari olahan masing-masing.
Sertifikat pelatihan diberikan sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi dan peningkatan keterampilan mereka.
Tim pengabdian berharap, melalui pelatihan ini, Desa Tirowali dapat berkembang menjadi sentra pengolahan rumput laut di Kabupaten Luwu, serta mendorong lahirnya wirausaha lokal yang adaptif terhadap pasar digital.(*)
Tinggalkan Balasan