Jelang Natal dan Tahun Baru, Berikut Cara Agar Tidak Mengalami Stres Saat Liburan
LIFESTYLE, TEKAPE.co – Banyak yang menjadikan Liburan Natal dan Tahun Baru sebagai Momen yang menyenangkan, namun sebenarnya hal tersebut dapat juga menjadi sumber stres, tekanan, dan konflik yang signifikan bagi sebagian orang.
Kurangnya waktu dan uang, hutang kartu kredit, dan tekanan pemberian hadiah seringkali dapat berkontribusi pada stres selama musim liburan. Tekanan ini dapat mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku. Bahkan, di tingkat lebih parah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas jika dibiarkan.
Faktanya, seperti dilansir oleh cnnindonesia.com, penelitian telah menunjukkan bahwa ada peningkatan terjadinya serangan jantung dan kematian terkait jantung selama musim perayaan natal, yang mungkin karena stres, konsumsi alkohol berat, diet berlemak, atau ketiganya. Oleh karena itu, sangat penting bahwa stres liburan ditangani dengan tepat.
Dengan semua masakan, dekorasi, kunjungan, dan pemberian hadiah, liburan bisa tampak lebih seperti mencoba memenuhi segalanya sebelum deadline dengan tekanan yang tinggi. Mengutip laporan Medical News Today, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai strategi penghilang stres untuk musim libur Natal dan Tahun baru:
1. Batasi Pengeluaran
Penjualan ritel pada bulan November dan Desember 2017 diperkirakan akan meningkat antara 3,6 dan 4 persen. Angkanya fantastis. Pembelian hadiah, hiburan, dan perjalanan semuanya bisa menimbulkan beban keuangan, bahkan bagi pembeli paling savviest sekalipun. Namun, berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk membatasi tekanan finansial.
Pertama-tama tetapkan anggaran, pastikan semua biaya biasa diperhitungkan sehingga tidak kekurangan tagihan seperti uang sewa. Rencanakan pengeluaran lainnya selama liburan, termasuk pihak manapun yang mungkin ditanggung hosting atau kunjungi untuk mengunjungi teman atau keluarga.
Setelah barang-barang ini dikurangkan dari anggaran baru kemudian dapat menentukan berapa banyak yang dapat dibelanjakan untuk hadiah. Terorganisir dan realistis mengenai anggaran akan membantu memastikan tidak mengeluarkan terlalu banyak uang.
Lalu, buat satu keputusan finansial sekaligus. Pastikan keputusan pengeluaran luar ruang yang dikeluarkan. Mencoba membuat terlalu banyak keputusan sekaligus bisa sangat banyak, yang dapat menyebabkan penipisan kemauan dan peningkatan risiko overspending.
Yang tak kalah penting adalah menghindari godaan. Hal ini sering tidak mungkin untuk menghindari toko dan pusat perbelanjaan selama musim perayaan, namun membatasi waktu yang Anda habiskan di tempat-tempat ini juga dapat membantu mengekang pengeluaran.
Kelola pengeluaran impulsif dengan hanya mengambil uang tunai yang bisa dibelanjakan untuk berbelanja dan meninggalkan semua kartu kredit dan debit di rumah.
Kenali bagaimana menangani masalah uang terkait stres. Terkadang, pada saat ekonomi sulit, individu beralih ke merokok, alkohol, perjudian, atau makan berlebih untuk mencoba menghilangkan stres. Perilaku ini dapat menyebabkan argumen dan konflik antara pasangan dan keluarga. Waspadalah dan carilah bantuan dari profesional kesehatan jika Anda mendapati bahwa perilaku ini menyebabkan timbulnya masalah.
Di luar itu semua, ingatlah apa yang penting. Jika daftar pengeluaran melebihi anggaran bulanan, ingatlah bahwa hubungan dengan teman dan keluarga lebih penting daripada objek materi.
2. Kendalikan ekspektasi
Mendekati natal juga mendekati hari libur, banyak orang yang ingin mendapatkan liburan terbaik mereka, namun sebaiknya jangan memilki harapan yang terlalu tinggi. Jika apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan ekspektasi akan menimbulkan stres. Untuk itu ekpektasi terhadap libur natal perlu diatasi dengan beberapa cara.
Pertama, menjadi realistis, bahwa liburan belum tentu berjalan mulus. Antisipasi resiko kecelakaan yang akan terjadi ketika liburan. Agar liburan lebih tenang sebaiknya siapkan diri dan keluarga untuk mengantisipasi kecelakaan dengan melihat kemungkinan benca (*)



Tinggalkan Balasan