Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Belajar Membuat Sabun Ramah Lingkungan, Mahasiswa UNCP dan Unhas Diajak Lebih Peduli pada Bumi

Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menggelar Study Club Chapter 2 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sains Biologi, Sabtu 26 Juli 2025. (Dok: UNCP)

PALOPO, TEKAPE.co – Laboratorium Sel dan Jaringan Kampus 2 Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) menjadi saksi antusiasme para mahasiswa dalam gelaran Study Club Chapter 2 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sains Biologi, Sabtu 26 Juli 2025.

Mengusung tema “Pembuatan Sabun Ramah Lingkungan”, kegiatan ini menghadirkan Dr. Eka Pratiwi Tenriawaru, M.Pd., sebagai pemateri.

Ia membawakan materi dengan pendekatan aplikatif yang mengajak peserta berpikir kritis sekaligus terlibat aktif dalam praktik langsung.

Tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan, sekaligus membekali peserta dengan keterampilan membuat sabun berbahan alami yang aman bagi kulit dan ramah terhadap lingkungan.

Acara dibuka dengan pengantar mengenai konsep sabun ramah lingkungan dan manfaatnya.

Kemudian, dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, para peserta diberi ruang untuk bertanya dan berdiskusi langsung bersama pemateri.

Sorotan utama dari kegiatan ini adalah praktik pembuatan sabun alami, yang dilakukan secara kolektif di akhir sesi.

Peserta berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya mahasiswa lintas program studi UNCP, mahasiswa Biologi dari Universitas Hasanuddin, serta para alumni UNCP.

“Pembuatan sabun ini bukan sekadar praktik laboratorium, tetapi bentuk konkret dari ilmu biologi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Dr. Eka dalam pemaparannya.

Dr. Eka juga mengajak mahasiswa untuk lebih aktif mencari solusi sederhana namun berdampak bagi lingkungan.

Kegiatan berlangsung dalam suasana edukatif dan penuh semangat.

Sesi praktik menjadi bagian yang paling ditunggu peserta, yang terlihat antusias saat mencampurkan bahan-bahan alami untuk menghasilkan sabun siap pakai.

Panitia berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti sebagai agenda rutin, melainkan menjadi pemantik kesadaran kolektif mahasiswa terhadap isu lingkungan dan penerapan ilmu secara kontekstual.

“Terima kasih kepada seluruh peserta, pemateri, dan panitia yang telah membuat kegiatan ini berjalan sukses. Semoga menjadi awal dari gerakan kecil yang berdampak besar,” ujar salah satu perwakilan panitia di akhir acara.

Study Club ini ditutup dengan semangat kolaborasi dan harapan, menjadikan mahasiswa tak hanya cakap secara akademis, tetapi juga peka terhadap isu lingkungan.

Sebuah langkah kecil, namun berarti, untuk bumi yang lebih lestari.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini