Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Peringati Hari Jadi Luwu ke 66, Bupati Paparkan Capaian dan Visi Pembangunan, Gubernur Sulsel Tegaskan Komitmen Sinergi

Bupati Luwu, H Patahudding, S.Ag, Saat Menyampaikan Sambutannya Pada Puncak Peringatan Hari Jadi Kabupaten Luwu ke 66 Tahun, di gelar di Tribun Lapangan Andi Djemma Belopa, Kabupaten Luwu, Jumat, 04 Juli 2025. (ist)

LUWU, TEKAPE.co – Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar acara peringatan Hari Jadi ke-66 dengan penuh khidmat di Lapangan Andi Djemma, Belopa, Jumat, 4 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu H. Patahudding S.Ag, menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Luwu bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk menengok kembali sejarah, menakar capaian, dan menyusun tekad kolektif menuju masa depan.

“Peringatan hari jadi ini kita harapkan bukan hanya menjadi sekedar acara seremonial tahunan, tetapi menjadi momentum untuk mengenang sejarah, menghargai perjuangan para pendahulu serta menjadi bahan untuk melakukan introspeksi terhadap capaian-capaian pembangunan yang telah kita raih bersama maupun sebagai starting point untuk menyatukan tekad dan komitmen bersama dalam upaya merealisasikan target-target pembangunan yang belum bisa kita wujudkan selama ini,” ujar Patahudding.

Ia menyampaikan dasar hukum peringatan tersebut yang kini mengacu pada Undang-Undang Nomor 146 Tahun 2024, menggantikan UU No. 29 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah tingkat II di Sulawesi.

Lanjut, Patahudding, sebagaimana kita ketahui kabupaten luwu memiliki sejarah panjang sebagai salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, adat istiadat serta semangat perlawanan terhadap penjajahan. semangat itu pula yang sampai saat ini tetap menjadi pondasi dalam membangun luwu yang berkarakter dan bermartabat.

“Dalam perjalanan 66 tahun ini, kabupaten luwu telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan di berbagai sektor. namun demikian, kita semua sadar bahwa tantangan ke depan tentu tidaklah ringan. oleh karena itu diperlukan sinergi, kolaborasi serta semangat gotong royong dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Visi kepemimpinan Bupati Patahudding dan Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu dituangkan dalam RPJMD 2025–2029 ‘Luwu Unggul, Berkarakter dan Berbasis Agribisnis’.

Visi itu diterjemahkan ke dalam tujuh misi, 25 program, dan 57 kegiatan prioritas. Di antaranya terdapat tujuh program cepat berdampak atau quick wins, yang enam di antaranya telah direalisasikan dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Tujuh quick wins tersebut mencakup, Layanan kependudukan berbasis kecamatan yang cepat dan terintegrasi, Optimalisasi Mal Pelayanan Publik di wilayah Walenrang-Lamasi, Pembebasan PBB bagi veteran, tokoh adat, mantan kepala desa, dan masyarakat berpenghasilan rendah, Pelayanan kesehatan berbasis e-KTP (UHC prioritas), Pengadaan seragam, tas, dan sepatu gratis untuk siswa SD dan SMP, Internet gratis di ruang publik tertentu, dan Mitigasi banjir melalui penyediaan excavator amfibi.

“Pada kesempatan ini dapat kami laporkan kepada Bapak Gubernur, bahwa dalam jangka waktu kurang dari 100 hari masa kepemimpinan kami bersama bapak wakil bupati luwu bapak muhammad Dhevy Bijak Pawindu, SH, 6 dari 7 program cepat berdampak tersebut telah dapat kami realisasikan,” terangnya.

“Selain itu, ditahun ini pula dalam rangka mengembalikan kejayaan potensi perkebunan di kabupaten luwu kami telah memprogramkan bantuan bibit gratis khususnya kakao, durian, pala dan komoditas unggulan lainnya,” sambungnya.

Menurutnya, pembangunan yang dijalankan di Luwu harus mampu berkontribusi bagi pencapaian visi Provinsi Sulawesi Selatan ‘Maju dan Berkarakter’ serta mendukung tujuan nasional menuju ‘Indonesia Emas 2045’.

Mengangkat tema “Bangkit Lebih Cepat, Berkarakter dan Bermartabat”, Patahudding menyebut tema tersebut bukan hanya jargon, melainkan panggilan nurani.

“Tema tersebut adalah ajakan untuk membangun daerah ini dengan kemajuan yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya, kejujuran, etos kerja, dan kepedulian terhadap sesama,” katanya.

Ia juga mengutip pepatah adat: “Wanua mappatuo naewai alena”, yang menyiratkan bahwa Luwu adalah tanah yang mampu menghidupi dirinya dari potensi yang dimiliki.

“Mari kita menjadi masyarakat yang berkarakter, jujur dalam bekerja, santun dalam bertutur, bijak dalam mengambil keputusan, dan bersatu dalam membangun daerah,” tuturnya.

Patahudding pun menyampaikan harapan agar generasi muda Luwu tumbuh sebagai pemimpin berkarakter yang mencintai tanah kelahiran dan siap bersaing di era digital. Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dari petani hingga ASN dapat merasakan pembangunan yang adil dan merata.

Sementara itu, Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan beberapa kita bangun termasuk diantaranya adalah Jembatan Ilan Batu yang hanyut, jembatan Poringan, penanganan banjir dan lainnya. Ini tugas kita semua. Mari kita sama-sama kompak, bersinergi, bahu membahu lima tahun kedepan karena kedamaian dalam berpikir, support yang kuat, searah dan sejalan, Insya Allah akan memudahkan pembangunan”, kata Andi Sudirman Sulaiman.

Dirinya berharap, masyarakat Kabupaten Luwu juga turut membantu pemerintah daerah dalam proses pembangunan agar tetap fokus dengan persoalan yang telah dirumuskan dalam perencanaan jangka panjang lima tahun.

“Sebagai contoh pembangunan rumah sakit regional. Setelah pelantikan saya langsung berkomunikasi dengan bupati untuk dicarikan lahan wilayah Luwu Raya. Setelah dirumuskan ditetapkanlah di wilayah Kecamatan Bua. Itu pun masih dalam studi, kita masih kaji karena nanti pengkajian akan menyatakan bahwa tanah itu tepat. Tapi, yang pasti bahwa kurang lebih Rp.250 miliar akan dianggarkan untuk membangun rumah sakit itu”, ungkap Andi Sudirman Sulaiman.

Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengungkapkan bahwa sejumlah pembangunan telah dilakukan di wilayah Luwu, termasuk di antaranya pembangunan Jembatan Ilan Batu yang sempat hanyut, Jembatan Poringan, penanganan banjir, dan lainnya.

“Ini adalah tugas kita semua. Mari kita kompak, bersinergi, dan bahu-membahu lima tahun ke depan. Karena dengan kedamaian dalam berpikir, dukungan yang kuat, serta langkah yang searah dan sejalan, Insya Allah pembangunan akan lebih mudah dilaksanakan,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.

Ia juga berharap masyarakat Kabupaten Luwu dapat turut serta membantu pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan, dengan tetap fokus pada persoalan yang telah dirumuskan dalam perencanaan jangka panjang lima tahun ke depan.

“Sebagai contoh, pembangunan Rumah Sakit Regional. Setelah saya dilantik, saya langsung berkoordinasi dengan Bupati untuk mencarikan lahan di wilayah Luwu Raya. Setelah melalui proses perumusan, ditetapkanlah lokasinya di Kecamatan Bua. Saat ini masih dalam tahap studi dan pengkajian untuk memastikan kelayakan lahan. Namun yang pasti, kurang lebih Rp250 miliar akan dianggarkan untuk pembangunan rumah sakit tersebut,” ungkap, Andi Sudirman Sulaiman.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu bersama Wakil Bupati secara simbolis menyerahkan hibah lahan seluas 5 hektare di Kecamatan Bua kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk pembangunan Rumah Sakit Regional.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman turut menyerahkan dana sebesar Rp16 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Luwu untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan Salujambu serta promosi UMKM. Ia juga menyerahkan bantuan buffer stock penanganan bencana senilai Rp251 juta lebih, serta bantuan CSR berupa satu unit dump truk sampah.

Selain itu, dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pemkab Luwu dengan Kantor Pertanahan terkait integrasi data pertanahan, sertifikasi aset, dan dukungan pendaftaran tanah. Pemkab Luwu juga menandatangani nota kesepahaman dengan PT Telkomsel tentang digitalisasi daerah.

Penyerahan sertifikat hibah tanah dan bangunan milik KPU Luwu kepada Pemkab Luwu turut dilakukan dalam acara tersebut. Sebanyak 23 developer juga menyerahkan secara simbolis motor sampah kepada Bupati Luwu.

Diserahkan pula bantuan 2 unit handtraktor roda empat serta 100 ribu bibit kakao untuk peremajaan 100 hektare lahan kepada lima kelompok tani. Bupati juga menyerahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris, serta bantuan buku tahun anggaran 2025 untuk 45 lokus desa/kelurahan, rumah ibadah, dan taman baca masyarakat, masing-masing sebanyak 1.000 eksemplar.

Di akhir acara, diumumkan pemenang lomba perpustakaan desa/kelurahan tingkat Kabupaten Luwu 2025. Juara I diraih Perpustakaan Desa Temboe, Juara II Desa Bonelemo, dan Juara III Desa Batusitanduk. Juara Harapan I–III diraih oleh Desa Lamunre Tengah, Bilante, dan Padang Kalua. (ilh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini