Tekape.co

Jendela Informasi Kita

111 Unit Motor Dinas Trail di Luwu ‘Hilang’, Inspektorat Didesak Bentuk Tim Investigasi

Foto: Kendaraan Dinas Jenis Trail, yang Dihadirkan Saat Apel penertiban kendaraan dinas jenis trail yang digelar di halaman Kantor Bupati Luwu pada, Kamis, 30 April 2025. (dok.ilh/tekape.co).

LUWU, TEKAPE.co – Sebanyak 111 unit kendaraan dinas (Randis) jenis motor trail milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu tidak diketahui keberadaannya.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Apel Kendaraan Dinas yang digelar oleh Bidang Aset Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Luwu selama dua hari, 29–30 April 2025.

Kepala Bidang Aset Daerah BKAD Luwu, Randi Eka Putra, mengungkapkan bahwa pada hari pertama (29 April), ditargetkan 123 unit dari 20 SKPD, namun yang hadir hanya 37 unit dari 12 SKPD. Sebanyak 33 unit diparkir dan 4 unit disimpan di gudang. Sisanya, 77 unit tidak hadir, termasuk 6 unit pinjam pakai dan 4 unit ke KPH Luwu.

“Randis yang tidak hadir hari pertama ada 77 unit. Pula 6 unit pinjam pakai dan 4 unit ke KPH Luwu,” ungkap Randi.

Sementara itu, pada hari kedua (30 April), dari target 108 unit yang tersebar di 21 SKPD, hanya 73 unit yang berhasil dikumpulkan dari 16 SKPD. Sebanyak 34 unit tidak hadir, termasuk 2 unit yang berstatus pinjam pakai.

“Randis trail yang tidak hadir pada hari kedua yaitu sebanyak 34 unit termasuk pinjam pakai 2 unit,” tambah, Randi.

Total dari dua hari, 234 unit yang seharusnya hadir, hanya 122 unit yang dikumpulkan. Sementara sebanyak 111 Randis trail yang tidak hadir alias ‘hilang’ tidak diketahui keberadaannya.

Berdasarkan data yang dihimpun, beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tercatat memiliki jumlah Randis trail terbanyak yang tidak hadir saat apel, Sekretariat Daerah Luwu (Setda): dari 38 unit, hanya 4 unit hadir, 34 unit tidak hadir, Dinas Kesehatan, dari 18 unit, hanya 5 unit hadir, 13 unit tidak hadir, Dinas PUTR dari 28 unit, 15 unit hadir, 13 unit tidak hadir, BKAD dari 11 unit, hanya 4 unit hadir, 7 unit tidak hadir, dan Dinas Perkim, dari 12 unit, 9 unit hadir, 3 unit tidak hadir, dan Dinas Pertanian dari 17 unit, 16 unit hadir, hanya 1 unit tidak hadir.

Menanggapi hal ini, Ketua Jaringan Pemuda Pemerhati Masyarakat Luwu (JP2ML), Ismail Ishak, mengatakan, 111 unit trail yang tidak hadir berarti tidak jelas keberadaanya atau dapat dikatakan ‘hilang’ dan jika tidak ditemukan akan merugikan Pemkab Luwu.

Dari hasil Apel kendaraan dinas jenis trail ini, harus ditindaklanjuti oleh Inspektorat, ia mendesak agar Inspektorat Luwu segera membentuk tim investigasi.

“Saya kira kita patut memberi apresiasi BKAD Luwu yang telah melakukan apel Randis trail, dan ditemukan data bahwa ada 111 unit Randis trail yang tidak jelas keberadaannya. Untuk itu semestinya hasil apel ini dapat ditindaklanjuti oleh pihak inspektorat Luwu dengan membentuk tim investigasi dengan melibatkan Satpol PP Luwu dan SKPD terkait,” tegas, Ismail. (rls/ilh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini