Tekape.co

Jendela Informasi Kita

LSM Trinusa Akan Melaporkan Temuan Indikasi Korupsi di Pekon Siliwangi ke Kejaksaan Negeri Pringsewu

Jajaran DPC LSM Trinusa Kabupaten Pringsewu. (Ist)

Pringsewu, Tekape.co – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Triga Nusantara Indonesia (Trinusa) DPC Kabupaten Pringsewu, yang dipimpin oleh Abdul Manaf, mengungkapkan adanya indikasi korupsi terkait dengan penggunaan Dana Desa (DD) di Pekon Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Berdasarkan temuan sementara, sejumlah kegiatan yang direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2024 tidak terealisasi meskipun anggaran telah disiapkan.

Menurut data yang berhasil dihimpun oleh LSM Trinusa, berikut adalah rincian kegiatan yang gagal dilaksanakan:

Pembuatan Badan Jalan di Dusun 05 / RT 12

Anggaran: Rp 28.000.000 (dua puluh delapan juta rupiah)

Status: Tidak terlaksana pada tahun 2024

Pembuatan Sumur Bor di Dusun 03 / RT 06

Anggaran: Rp 42.700.000 (empat puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah)

Status: Tidak terlaksana pada tahun 2024

Pembagian Dana BIT untuk 33 Orang

Status: Tidak terlaksana pada tahun 2024

Keterangan: Sudah dua bulan namun belum tersalurkan

Insentif Kader

Anggaran: Rp 4.000.000 (empat juta rupiah)

Status: Belum tersalurkan pada tahun 2024


Dari temuan tersebut, total anggaran DD yang belum tersalurkan kepada masyarakat mencapai Rp 94.500.000 (sembilan puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).

Abdul Manaf, Ketua LSM Trinusa, menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk melaporkan kasus ini kepada Kejaksaan Negeri Pringsewu dalam waktu dekat.

“Kami menduga ada praktik penyalahgunaan anggaran yang merugikan masyarakat. Kami akan mendesak pihak berwenang untuk segera menindaklanjuti temuan ini dan memastikan agar dana desa digunakan secara transparan dan sesuai dengan peruntukannya,” ujarnya.

LSM Trinusa juga menambahkan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan situasi di Pekon Siliwangi dan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan tidak ada tindak pidana korupsi yang merugikan masyarakat setempat.

Hingga saat ini, upaya untuk mengonfirmasi Kepala Pekon Siliwangi terkait masalah ini belum membuahkan hasil. ( tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini