Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Palopo Rayakan HUT ke-23, Pemerintah Usung Semangat Kota Jasa yang Maju dan Inklusif

Rapat Paripurna peringatan Hari Jadi Kota Palopo ke-23. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Pemerintah Kota (Pemkot)Palopo memperingati hari jadinya yang ke-23 dengan menggelar rapat paripurna di gedung DPRD Kota Palopo, Kamis, 10 April 2025.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta perwakilan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Dengan mengangkat tema “Palopo Kota Jasa yang Maju, Harmoni dan Inklusif”, peringatan tahun ini menjadi momentum refleksi sekaligus penegasan arah pembangunan kota ke depan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza dalam sambutannya menyampaikan harapan agar tema yang diusung tidak hanya menjadi slogan, melainkan benar-benar terwujud dalam kebijakan dan pembangunan kota.

“Saya ingin Palopo tumbuh sebagai kota yang tidak hanya maju secara infrastruktur, tetapi juga harmonis dalam kehidupan sosial dan inklusif bagi seluruh warganya,” ujar Firmanza kepada wartawan usai rapat paripurna.

Selain itu, Firmanza turut menyinggung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Palopo yang akan segera digelar.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana kondusif dan menjunjung tinggi persaudaraan.

“Pilkada itu hanya sesaat, tapi persaudaraan harus selamanya. Mari kita sambut PSU dengan hati gembira dan kepala dingin. Hindari penyebaran informasi hoaks yang bisa memecah belah,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Palopo, Alfri Jamil, juga menyampaikan optimismenya terhadap masa depan kota berjuluk ‘Kota Idaman’ ini. Ia berharap Palopo tidak hanya berkembang untuk dirinya sendiri, tetapi juga menjadi pusat gravitasi bagi daerah-daerah sekitar.

“Refocusing anggaran memang menjadi tantangan, namun Palopo tetap bisa tumbuh jika potensi lokalnya digarap serius. Sumber-sumber PAD yang ada harus dioptimalkan,” kata Alfri.

Peringatan hari jadi ini bukan hanya seremoni, tetapi juga pengingat bahwa pembangunan adalah kerja kolektif yang menuntut partisipasi aktif seluruh warga kota. Palopo di usia 23 tahun diharapkan semakin kokoh sebagai kota jasa yang tidak hanya modern, tapi juga manusiawi.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini