Mencoba Wisata Alam di Daratan Tinggi Gowa yang Jarang Diketahui
GOWA, TEKAPE.co – Kabupaten Gowa punya banyak potensi wisata alam yang siap memanjakan para pelancong.
Gowa bukan hanya punya Malino, daerah wisata andalan Gowa dengan icon air terjun dan kebun tehnya, namun juga ada banyak spot yang tak kalah menariknya.
Salah satu objek wisata yang patut dicoba untuk dikunjungi adalah objek wisata yang ada di Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa.
Di perbatasan Desa Buakkang dan Desa Rannaloe, ada objek wisata air terjun setinggi tak kurang dari 10 meter. Namanya ‘Leang Pa’niki’ yang berarti gua kalong.
Dinamakan air terjun Leang Pa’niki karena di dekat air terjun, terdapat gua yang dihuni kalong, sejenis kelelawar berukuran besar.
Di objek wisata itu, anda bisa menikmati keindahan alam dan dinginnya udara yang seakan menusuk hingga ke tulang.
Tak jauh dari situ, bergeser sekitar 2 km, anda bisa menikmati pemandangan alam dari ketinggian, di Dusun Tangkala Desa Rannaloe.
Disana, ada disiapkan spot khusus dari Pemerintah Desa Rannaloe untuk menikmati pemandangan alam.
Disana anda bisa berfoto dengan latar belakang pegunungan dan areal persawahan yang membentuk tangga-tangga yang indah.
Jika beruntung, anda juga bisa menikmati pemandangan berselimut awan. Pemandangan ini bisa dinikmati saat musim penghujan tiba.
Untuk sampai ke tempat yang berada jauh di atas daratan tinggi Kabupaten Gowa itu, anda hanya menempuh waktu sekira 1 jam dari Makassar, dengan jarak tempuh sekitar 60 km.
Ada dua jalan alternatif yang bisa ditempuh. Pertama, jika anda biasa ke Malino, jika ke arah Malino lurus, maka untuk sampai ke wisata Leang Pa’niki Kecamatan Bungaya, anda bisa langsung belok kanan sebelum waduk Bili-bili.
Dengan jalur aspal dan pendakian tajam, tak sampai sejam dengan menggunakan sepeda motor atau mobil, sudah bisa sampai.
Sementara untuk alternatif kedua, jika anda sudah terlanjur di Malino, anda bisa langsung mengambil jalur langsung disana. Sebab antara Malino dengan Kecamatan Bungaya, sebenarnya berbatasan.
Hanya saja, jalur ini cukup menantang. Jalur pengunungan dan jalan yang belum terlalu mulus membuat harus lebih waspada.
Jika benar-benar ingin kesana dan belum jelas, anda bisa bertanya ke warga yang dilalui. Namun jika bertanya ke warga, anda harus menyebutkan nama desa dan kecamatannya, sebab tempat itu belum cukup dikenal. Hehe.
Selamat berakhir pekan. (*)
Tinggalkan Balasan