Massa Bersitegang, Mobil Diduga Berisi Ratusan Amplop Digerebek Warga di Samping Rumah Kades Madani
WOTU, TEKAPE.co – Mobil Avanza Velloz berplat DP 1629 GN berwarna putih digerebek warga, Minggu malam, 24 November 2024, di samping rumah Kepala Desa Madani, Juemin, di Desa Madani, Kecamatan Wotu, Luwu Timur.
Penggerebekan dilakukan sekira pukul 23.30 Wita hingga mobil berhasil lari dari kerumunan massa, setelah beberapa jam kemudian, Senin dini hari.
Mobil tersebut diduga berisi ratusan amplop. Massa mencurigai amplop di dalam mobil itu akan digunakan untuk politik uang atau serangan fajar, guna memenangkan paslon tertentu.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini berawal saat warga yang berpatroli untuk mengawasi aktivitas politik uang di masa tenang Pilkada Luwu Timur 2024.
Melihat ada mobil terparkir di samping rumah Kades Madani, warga kemudian mengintip masuk di bagasi mobil.
Warga melihat terdapat ratusan amplop. Warga pun curiga amplop itu berisi uang untuk serangan fajar.
Untuk memastikan kecurigaan, warga bertanya kepada Kades Madani Juemin, siapa pemilik mobil tersebut.
Namun Kades Madani mengaku tak tahu menahu siapa pemilik mobil yang parkir di samping rumahnya itu.
Warga pun mendesak untuk dibuka mobil tersebut. Akhirnya setelah desakan, polisi dan Panwascam sepakat untuk membuka paksa mobil tersebut, namun mendadak dari dalam rumah Kades Madani teriak dan mengakui mobil tersebut miliknya.
Suasana makin tegang setelah massa berdatangan. Massa yang datang dari pihak Kades menolak untuk membuka mobil tersebut.
Sementara warga mendesak agar mobil itu dibuka untuk memastikan kecurigaan kebenaran isi amplop.
Karena kedua belah pihak tak menemukan kesepakatan, akhirnya dua kelompok bersitegang.
Kedua kelompok nyaris bentrok, dan saling teriak menambah ketegangan.
Aparat kepolisian dari Polsek Wotu tak mampu menenangkan massa.
Legislator Golkar Badawi Datang Mengakui Miliknya
Setelah lama bersitegang, Legislator Golkar Luwu Timur Badawi Alwi datang.
Dengan nada tinggi, Badawi mengaku mobil itu miliknya. Dia pun meminta agar mobil itu dia bawa pulang.
“Ini mobil saya, kalau ada yang halangi saya ambil mobil ini, kita baku tabrak,” teriaknya.
Sebelum Digerebek, Mobil Itu Sempat Dikejar Panwas
Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, sebelum digerebek, mobil tersebut sempat dikejar saat melintas di Karambua. Namun jejaknya sempat hilang.
Di lokasi kejadian, ada informasi dari warga jika mobil tersebut memuat amplop berisi total Rp1 miliar. (*)
Tinggalkan Balasan