Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Panwas Singgung Kampanye Negatif yang Terlalu Banyak Tafsirkan Program Kandidat Tanpa Dasar

Foto bersama usai acara Dialog Politik bertajuk 'Pemuda Pilih Siapa' yang digelar Wawondula, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Minggu malam, 6 Oktober 2024. (ist)

TOWUTI, TEKAPE.co – Kampanye negatif dari tim pasangan calon dengan menafsirkan negatif program paslon lain disinggung Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Towuti, pada pembukaan Dialog Politik bertajuk ‘Pemuda Pilih Siapa’ yang digelar Wawondula, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Minggu malam, 6 Oktober 2024.

Ketua Panwascam Towuti, Saiful Daud dalam sambutannya pada acara dialog yang digelar Karang Taruna Kecamatan Towuti itu, kampanye negatif termasuk yang dilarang dilakukan dalam proses Pilkada ini.

“Negatif campaign itu misalnya terlalu banyak menafsirkan negatif visi misi dan program paslon lain, padahal itu sudah didaftarkan di KPU. Kampanye negatif seperti ini termasuk yang tidak boleh dilakukan dalam aktifitas kampanye,” katanya.

Selain itu, praktek money politic juga disinggung Saiful. Ia menegaskan agar masyarakat ikut menolak praktek politik uang, karena itu bisa masuk dalam ranah pidana.

“Praktek politik uang ini harus kita lawan. Sebab tidak sehat, dan semuanya bisa menjadi objek hukum, bukan hanya pemberi namun juga penerima,” katanya.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya pengawasan partisipatif, dengan melibatkan masyarakat secara aktif melakukan pengawasan bersama.

Jubir 03 Ibas-Puspa: program kami telah melalui kajiam mendalam

Moderator dalam dialog itu juga mempertanyakan tentang wacana yang mempertanyakan tentang rasionalitas dan kemampuan daerah terhadap sejumlah program paslon 03, Ibas-Puspa.

Jurubicara Ibas-Puspa, Ittong Sulle ST MT, menjelaskan kalau visi misi dan program Ibas-Puspa telah melalui kajian mendalam. Baik dari segi regulasi hingga kemampuan daerah.

“Sehingga, keraguan akan kemampuan Ibas-Puspa melaksanakan program yang telah didaftarkan di KPU itu tidak berdasar, dan sudah masuk dalam kampanye negatif. Yang menyorot juga tidak melalui prosedur. Sebab kalau memang dianggap tidak rasional, mengapa tidak disampaikan melalui prosedur dengan memasukkan tanggapan masyarakat, saat KPU mengumumkan visi misi kami,” jelasnya.

Ittong juga mencontohkan, program beasiswa dan pupuk gratis dulu sempat diragukan pada Pilkada lalu, namun sekarang Paslon lain ikutan memprogramkan.

“Ini sama saja dengan kartu Lansia. Mungkin hari ini kita ragukan, namun berikan kami kesempatan untuk membuktikan program ini dengan memilih kami di 27 November 2024 nanti,” tandasnya.

Sebab, semua program, termasuk program kartu Lansia ini telah melalui proses kajian mendalam sebelum masuk menjadi program. Kartu Lansia ini juga telah diterapkan di sejumlah daerah. Sehingga secara regulasi, sudah jelas dan memang menjadi amanat undang-undang.

Soal isu money politic, Jubir 01: Laporkan jika ada

Jurubicara 01 Isrullah-Usman, Sinar Mentari menanggapi isu money politic yang kerap menimpa pihaknya. Menurut dia, kalau memang ada praktek politik uang, maka silahkan laporkan.

“Soal hadiah umrah di acara jalan santai yang kemarin, itu bagian dari sedekah. Sebab dari sisi finansial, calon kami sudah selesai. Pak Isrullah adalah pengusaha, yang ingin berbagi kepada masyarakat,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini