Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Perayaan HUT ke-53 Jemaat Maranatha Salama, Budi Abadi Daling : Menguatkan Iman dan Melestarikan Budaya

Gereja Toraja Jemaat Maranatha Salama merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53.(Tekape.co/Rindu)

LUWU UTARA, TEKAPE.co – Gereja Toraja Jemaat Maranatha Salama, Desa salama Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53.

Serangkaian kegiatan dari 29 September hingga 1 Oktober 2024 dengan mengusung tema “Bertambah Teguh dalam Iman dan Pelayanan bagi Semua”. Perayaan ini dirancang untuk memperkuat kebersamaan jemaat serta masyarakat, sembari melestarikan budaya lokal.

Berbagai lomba olahraga dan seni digelar, melibatkan semua lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, pemuda, kaum ibu, kaum bapak, hingga remaja masjid. Kegiatan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi antarwarga dan memperkuat rasa persaudaraan di antara komunitas lintas generasi dan agama.

Selain itu, acara tersebut juga menampilkan seni budaya tradisional seperti Ma’ Bendon dan Ma’ Laido, yang hampir punah. Pementasan ini menjadi bagian dari upaya Jemaat Maranatha Salama untuk melestarikan budaya lokal sekaligus menanamkan kecintaan terhadap tradisi di kalangan generasi muda.

Ketua Panitia, Budi Abadi Daling menyampaikan bahwa, kegiatan ini bukan hanya perayaan biasa, tetapi juga ungkapan syukur atas berdirinya gereja yang telah berusia 53 tahun.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membangkitkan semangat pelayanan, tidak hanya di kalangan jemaat, tetapi juga kepada masyarakat luas,” ungkap Budi Abadi Daling.

Puncak perayaan pada 1 Oktober 2024 ditutup dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Pdt Daud Palelingan, S.Th., MM. Dalam khotbahnya, Pdt Daud mengajak jemaat untuk terus bertumbuh dalam iman dan aktif melayani, serta menjaga keharmonisan dengan masyarakat sekitar.

Dipenghujung acara dilakukan Pemotongan tumpeng oleh ketua jemaat Pdt Yuyun Veramaya Sampe Sth, didampingi oleh mantan ketua jemaat periode sebelumnya .

Dengan suksesnya rangkaian acara HUT ini, diharapkan semangat kebersamaan, iman, dan pelestarian budaya akan terus hidup di hati setiap jemaat dan masyarakat Desa Salama.(Rin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini