Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Zispas Makassar Galang Dukungan Global Untuk Palestina

Konferensi pers aksi dukungan global untuk Gaza dan Palestina. (ist)

MAKASSAR, TEKAPE.co – Palestina merupakan salah satu wilayah konflik dan kejahatan kemanusiaan paling lama dan kompleks di dunia.

Serangan agresi militer zionis Israel terhadap Gaza dan wilayah Palestina lainnya sering mengakibatkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil.

Founder Yayasan Zakat Infaq Sedekah Pemburu Amal Soleh (Zispas) menyebut Operasi militer besar, seperti Operasi Protective Edge (2014) dan Operasi Cast Lead (2008-2009), menyebabkan ribuan kematian dan luka-luka di pihak Palestina.

Ia menuturkan saat ini situasi di Palestina memerlukan perhatian internasional yang terus menerus, dan upaya kolaboratif, untuk memastikan hak asasi manusia dihormati, dan untuk mencapai perdamaian dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

“Hari ini kami dari Zispas mengikuti konferensi pers Aksi Dukungan Global Untuk Gaza dan Palestina yang akan dilaksanakan besok oleh kaum Muslim di seluruh dunia,” kata Fery Syarwan Alumni Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Makassar, di Warkop Turatea Jalan Haji Bau, kota Makassar Jumat, 02 Agustus 2024.

Ia mengutarakan aksi ini adalah sebuah aksi yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran, solidaritas, dan dukungan bagi rakyat Palestina, khususnya mereka yang tinggal di Gaza.

Sementara itu, Ketua Solidaritas Masyarakat Indonesia Bela Palestina (SMSBP) Nur Ilham mengungkapkan, kondisi Palestina saat ini masih terjadi ketegangan politik, konflik bersenjata, dan krisis kemanusiaan yang berkepanjangan akibat serangan yang terus menerus dilakukan oleh zionis Israel.

“Kami dari SMSBP mengecam keras tindakan pelanggaran Kemanusiaan yang terus dilakukan Zionis Israel,” tuturnya.

Sambung Ilham, besok akan dilakukan aksi global Untuk Gaza dan Palestina di Monumen Mandala Kota Makassar, dan kami pastikan akan hadir karena ini, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kami mendukung kemerdekaan Palestina.

“Dalam Islam, membela orang yang tertindas dan menentang ketidakadilan adalah prinsip yang sangat dijunjung tinggi,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini