Wabup Morut Hadiri Rapat Koordinasi Perlindungan Bahasa Daerah di Palu
MORUT, TEKAPE.co – Wakil Bupati Morowali Utara (Morut), Djira K didampingi Kadisdikbud Moh Ridwan Gg Malureng menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) lintas instansi untuk perlindungan bahasa daerah, di Kota Palu, Senin 26 Februari 2024.
Rakor tersebut diselenggarakan oleh Balai Bahasa Sulawesi Tengah (Sulteng) selama dua hari, di Hotel Best Western Coco, Palu.
Kepala Balai Bahasa Sulteng Asrif mengatakan, ada lima bahasa daerah yang sedang dalam program penyelematan dari kepunahan, yakni bahasa Kaili, Poso, Banggai, Saluan dan Mori.
Di tahun 2024 ini, Balai Bahasa memasukkan bahasa Mori, karena menjadi salah satu bahasa yang harus dilindungi sebab dinilai terancam punah akibat dampak pertambangan yang ada.
“Balai Bahasa bekerja sama dengan Pemda Morut, akan melaksanakan analisis mengenai dampak lingkungan budaya (Amdal Budaya) kegiatan pertambangan terhadap penggunaan bahasa daerah Mori,” kata Asrif.
Sementara itu, Wabup Djira, menyambut gembira program Balai Bahasa dalam melindungi bahasa Mori dari kepunahan, akibat dampak budaya yang negatif dari aktifitas pertambangan.
“Pemda Morut sangat mendukung program perlindungan bahasa daerah ini, khususnya bahasa Mori,” ujar Wabup Djira.(*)
Tinggalkan Balasan