Mahasiswa Beri Rapor Merah ke Polres dan Kejari Palopo Soal Penindakan Korupsi
PALOPO, TEKAPE.co – Puluhan mahasiswa di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, melakukan aksi unjukrasa dengan membawa keranda di Jl Jenderal Sudirman, Wara Selatan, Rabu 20 Desember 2023.
Mereka yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Fakultas Hukum, Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo melemparkan kritikan terkait penindakan korupsi yang dilakukan Polres dan Kejari Palopo.
Hasilnya kedua aparat penegak hukum itu dinilai oleh mahasiswa tidak memiliki kinerja dalam memberantas korupsi.
BACA JUGA: Petugas Damkar Mogok Kerja, Mobil Pemadam Diparkir Depan Kantor BPKAD Palopo
Penilaian itu mereka lakukan untuk Polres dan Kejari Palopo kurung waktu satu tahun.
“Selama Kapolres dan Kepala Kejari Palopo ini memimpin, tidak perna menyelesaikan kasus korupsi, sementara kita ketahui kasus itu merupakan kejahatan luar biasa,” ujar Kordinator lapangan aksi, Viki Guevara.
“Karenanya, kami memberikan rapor merah kepada Kapolres Palopo dan kepala kejaksaan,” sambungnya.
Akibat tidak adanya kejelasan penanganan kasus korupsi di dua lembaga penegakan hukum ini menimbulkan kehaduhan di tengah masyarakat.
“Mulai dari kasus dugaan sppd fiktif yang melibatkan legislatif kota palopo yang mulai bergulir tahun 2020 lalu, soal pengadaan mobil sampah DLH palopo dan masih banyak yang lainnya,” ungkapnya.
Sementara Jenderal lapangan aksi tersebut, Reza mengungkapkan, ketidakpastian penanganan kasus di Polres Palopo dan Kejari tidak hanya terjadi pada perkara khusus namun juga beberapa perkara umum.
Salah satu contoh kata Reza yakni, kasus kekerasan seksual yang baru-baru menyita perhatian, dimana pihak penyidik melakukan upaya restorative justise dalam penanganan perkara tersebut.
“Sehingga kami meminta rotasi jabatan di tubuh institusi Polres Palopo adalah sebuah urgensi kebutuhan, copot kasat reskrim palopo,” tegasnya.(*)
Tinggalkan Balasan