Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Wujudkan Komitmen Berkelanjutan, Bupati Kolaka Apresiasi PT Vale Bangun Nursery di Pomalaa

Ceo PT Vale, Febriany Eddy, bersama mitra dan pemerintah daerah saat melakukan penanaman pohon di area nursery.(ist)

KOLAKA, TEKAPE.co – Mewujudkan komitmen pada pertambangan berkelanjutan, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melaksanakan groundbreaking di Hotel Sultan Raja Kolaka, Selasa, 19 September 2023.

Kegiatan itu dimulai dari pembangunan nursery atau pusat pembibitan Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa.

Proyek pembangunan nursery di area Kebun Raya Kolaka, Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, ditandai dengan penekanan tombol screen oleh Manajemen PT Vale bersama mitra dan perwakilan pemerintah daerah.

Ceo PT Vale, Febriany Eddy dan Bupati Kolaka, Ahmad Safei, melakukan penanaman pohon di area nursery.

Fasilitas Nursery IGP) Pomalaa ini diperuntukkan menanam, merawat, dan mengembangkan tanaman yang akan dimanfaatkan untuk mereklamasi lahan bekas tambang, serta mendukung program penghijauan pemerintah yang sejalan dengan tema groungbreaking nursery yakni “Selaras Bersama Menghijaukan Bumi”.

Ceo PT Vale, Febriany Eddy mengatakan, fasilitas nursery ini hadir sebagai wujud komitmen perseroan dalam menjalankan sustainable mining atau praktek pertambangan berkelanjutan.

Dimana aktivitas reklamasi atau penghijauan beriringan dengan aktivitas pertambangan yang terintegrasi.

“Fasilitas nursery ini hadir sebagai wujud kolaborasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat bersama mitra PT Vale.”ujarnya.

“Hari ini, kami tidak hanya memulai pembangunan fisik sebuah Nursery, tetapi juga mewujudkan komitmen kami untuk mendukung masa depan berkelanjutan.

Kami percaya bahwa tumbuh bersama masyarakat lokal dan alam adalah kunci untuk mencapai tujuan ini,” sambungnya.

Fasilitas Nursery ini akan dibangun di lahan seluas 5 hektare dengan kapasitas 1 juta bibit tanaman per tahunnya.

Bibit-bibit itu dipersiapkan untuk mereklamasi lahan pasca tambang di area IGP Pomalaa, serta kebutuhan reklamasi lainnya di Kabupaten Kolaka, baik oleh masyarakat, instansi pemerintah, swasta, dan lainnya untuk mendorong penghijauan.

“Hadirnya nursery ini diharapkan tidak saja dimanfaatkan PT Vale dalam melaksanakan praktek penambangan yang baik, tapi juga oleh masyarakat agar kita bisa bersama menjaga keberlangsungan eksosistem yang ada,” terang Febriany Eddy.

Dalam area Nursery, juga akan dikembangkan ratusan jenis bibit tanaman pionir dan tanaman endemik wilayah Sulawesi Tenggara yang akan menunjang kelestarian keanekaragaman hayati, pengembangan ekonomi lokal dan penelitian pengembangan tanaman.

Bibit yang akan dikembangkan merupakan pohon lokal, termasuk pohon endemik, yakni Kolaka (Syzygium), Kalapi (Kalappia celebica Kosterm), kuku (Pericopsis mooniana) dan Angrek sorume (Dendrobium utile).

Tak hanya itu, pada area Nursery ini akan tersedia fasilitas produksi secara vegetative, stek dan generatif benih dengan sistem irigasi modern secara otomatis dengan pengatur waktu.

Juga akan dioperasikan dengan mengurangi sampah plastik melalui penggunaan wadah bibit secara berulang.

“Area Nursery ini nantinya akan terintegrasi dengan Kebun Raya Kolaka, sehingga akan menjadi lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman yang berharga dan merupakan langkah konkret dalam menjaga keanekaragaman hayati,” tuturnya.

Febriany juga menjelaskan, bahwa pembangunan Nursery ini, PT Vale akan bekerja sama dengan mitra, pemangku kepentingan dan komunitas lokal.

Proyek ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan mengikuti standar tertinggi dalam keselamatan, pelestarian lingkungan, dan akuntabilitas sosial.

Sementara itu, Bupati Kolaka, Ahmad Safei, mengapresiasi keberadaan nursery ini, apalagi menjadi yang pertama dan terintegrasi dengan Kebun Raya Kolaka.

Pemanfaatannyapun nantinya tidak saja untuk kebutuhan PT Vale dalam mereklamasi, tapi juga untuk semua pihak. Termasuk dibukanya kesempatan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian.

“Saya belum pernah melihat ada perusahaan tambang melakukan integrasi antara aktivitas reklamasinya dengan pertambangan. Baru kali ini saya melihatnya di PT Vale, untuk itu saya berharap seluruh perusahaan yang berinvestasi di Kolaka bisa menerapkan hal serupa,”harapnya.

Kegiatan itu dihadiri Ceo PT Vale Indonesia, Febriany Eddy bersama dengan para mitra, yakni Direktur External Affairs PT Kolaka Nikel Indonesia (KNI) Stevanus,

Kemudian Executive Director PT Indonesia Pomala Industry Park (IPIP), Shao Weisheng, dan Bupati Kolaka, Ahmad Safei, Ketua DPRD Kabupaten Kolaka, Syaifullah Halik, beserta jajaran Forkopimda Pemkab Kolaka.

(rindhu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini