Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Realisasi Program Indah-Suaib Capai 97,67%, Lutra Tetap Masuk Kategori Termiskin Ketiga di Sulsel

Indah Putri Indriani (IDP)

MASAMBA, TEKAPE.co — Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani – Suaib Mansyur di akhir tahun ketiga ini telah berhasil merealisasikan lima program unggulan yang telah dijanjikan pada Pilkada Lutra 2020 lalu.

Realisasi capaian program ‘5 Bisa’ itu telah mencapai 97,67 persen. Namun demikian, periode kedua kepemimpinan Indah Putri Indriani ini, persentase kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara masih tetap menempati peringkat ketiga termiskin di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yang mencapai 13,22 persen atau 42,29 ribu jiwa.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Luwu Utara, Aspar menyebut program unggulan Indah-Suaib yang dikenal ‘5 Bisa’ itu rata-rata telah terealisasi 97,67 persen.

“Alhamdulillah, sesuai data yang ada program Lima Bisa pada tahun 2022 rata-rata sudah mencapai 97,67%,” ucapnya, kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (22/8/2023), lalu.

Ia mengatakan tidak mau menebak kapan semua program 5 Bisa terealisasi.

“Kita tidak bisa menebak kapan semua program itu terealisasi, tapi yang intinya kita masih ada waktu untuk menyelesaikannya,” terangnya.

Target 10 Besar Angka Kemiskinan Terendah Pada 2024

Selain itu, ia juga menarget Tahun 2024, Luwu Utara tidak lagi menjadi Kabupaten ketiga termiskin se Sulsel.

Sebab diketahui, data BPS Sulsel menunjukkan, Kabupaten Luwu Utara memiliki persentase penduduk miskin tertinggi ketiga di Sulawesi Selatan. Persentasenya mencapai 13,22 persen atau jumlah penduduk miskin di Luwu Utara mencapai 42,29 ribu jiwa pada 2022.

Luwu Utara yang memiliki luas wilayah mencapai 7.502,58 kmĀ² atau sekitar 16,39% dari Luas Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan itu, peringkat kemiskinannya berada di urutan ketiga setelah Jeneponto dan Pangkep.

“Insya Allah tahun depan, Luwu Utara bisa mencapai 9,58% untuk masuk ke urutan ke-10, dengan cara mengoptimalkan bantuan bedah rumah dan bantuan sosial lainnya,” beber Aspar.

Ia juga mengatakan akan memberikan pelatihan orang-orang dengan kategori miskin yang ada di Luwu Utara. Agar mereka punya skill dan bisa mandiri.

“Kita akan meletakkan anggaran khusus orang miskin, dan juga akan melatih mereka dengan memberikan pelatihan di Baptek, dan melatih mereka menjadi entrepreneur atau wirausaha,” tandasnya.

Berikut Program 5 Bisa Indah-Suaib:

  1. Bisa bangkit (pemulihan ekonomi sosial dan infrastruktur)
  2. Bisa terkoneksi (Luwu Utara terkoneksi)
  3. Bisa bersaing (peningkatan daya saing daerah)
  4. Bisa maju (pemenuhan infrastruktur secara berkelanjutan)
  5. Bisa mandiri (kawasan pertumbuhan ekonomi baru)

(Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini