700 Tabung LPG 3 Kg Diduga Diselundupkan Dari Pangkep, Kedapatan Didrop Depan Asrama Kodim 1414/Tator
RANTEPAO, TEKAPE.co – Praktik dugaan penyelundupan tabung gas elpiji 3 Kg bersubsidi kembali mencuat di Toraja Utara.
Jumat pagi (18/9/2025), sebuah truk enam roda dengan nomor polisi DT 8XX6 KE kedapatan menurunkan ratusan tabung elpiji di Jalan Kartika, depan Asrama Kodim 1414/Tator, Rantepao.
Informasi dari lapangan menyebutkan, truk itu mengangkut sekitar 700 tabung gas 3 Kg dari Pangkep untuk dipasarkan secara ilegal di Toraja.
Tabung yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin tersebut justru diperdagangkan lintas kabupaten tanpa izin resmi.
Bikin Harga Kacau, Agen Resmi Tercekik
Ramli, pemilik salah satu pangkalan resmi agen PT HMYK, menyebut kondisi ini membuat harga gas bersubsidi tidak terkendali.
Stok di pangkalan resmi menumpuk karena konsumen lebih memilih membeli dari distribusi ilegal.
“Kami jelas dirugikan. Pangkalan resmi yang membayar pajak dan mengikuti aturan kalah dengan suplai ilegal. Kalau ini dibiarkan, sistem distribusi gas di Toraja bisa kacau balau,” tegasnya.
Ramli mengaku sudah melapor ke Dinas Perdagangan, namun belum ada tindakan nyata.
Ia menilai kasus ini masuk kategori pelanggaran berat dan mendesak aparat bertindak cepat.
Dugaan Mafia Gas dan Lemahnya Pengawasan
Praktik penyelundupan dalam skala besar ini memunculkan dugaan adanya mafia gas yang bermain di balik layar.
Lokasi bongkar muat yang berani dilakukan di depan markas militer menunjukkan adanya keberanian besar, bahkan seolah-olah tidak takut aparat.
“Kalau suplai ilegal masuk Toraja tanpa hambatan, jelas ada yang melindungi. Rakyat kecil yang jadi korban, mereka terpaksa membeli gas dengan harga tak menentu,” ucap Ramli.
TNI-Polri Janji Usut
Dandim 1414/Tator, Letkol INF Akmal, menegaskan akan memeriksa laporan masyarakat dan memastikan tidak ada keterlibatan prajurit.
“Saya akan dalami dulu. Kalau ada anggota yang terlibat, saya tidak akan tinggal diam,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Torut, AKBP Luckyto, melalui Kasatreskrim AKP Ruxon Pasabuan mengatakan pihaknya siap melakukan penyelidikan.
“Terima kasih informasinya, akan kami tindaklanjuti,” singkatnya.
Rakyat Menunggu Ketegasan
Kasus penyelundupan gas bersubsidi di Toraja Utara bukan persoalan kecil.
Elpiji 3 Kg diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, namun kini malah dikuasai oleh pihak yang mencari untung dengan cara ilegal.
Jika aparat tidak segera menindak mafia gas, bukan hanya pangkalan resmi yang tumbang, tapi rakyat kecil akan semakin kesulitan mendapatkan gas dengan harga subsidi yang seharusnya menjadi hak mereka. (Erlin)



Tinggalkan Balasan