700 Orang Menjanda di Palopo, Pembawa Hikmah Nuzulul Quran Bagi Tips Agar Keluarga Langgen

PALOPO, TEKAPE.co – Pembawa hikmah nuzulul Quran, DR H Nur Taufiq Sanusi MAg, sempat menyinggung soal data yang menyebutkan sepanjang 2016 ada 700 orang menjanda di Palopo.

Melihat data itu, Putra ulama kharismatik Sulsel KH Sanusi Baco itu kemudian membagikan tips agar keluarga tetap langgen.

Hal itu disampaikan pada peringatan malam nuzul quran yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, yang dipusatkan di Masjid Agung Luwu Kota Palopo, Jumat 1 Juni 2018, malam.

“Saya membaca, di Palopo, sepanjang 2016, ada 700 orang menjanda. Ini bisa jadi dipengaruhi bagaimana seorang suami memperlakukan sang istri,” ujarnya.

Menurutnya, dalam sebuah keluarga, apa yang ditanam suami, maka itupula yang akan tumbuh. Kalau menanam kebohongan, maka itu juga yang akan tumbuh. Begitu juga jika menanam kasi sayang dan perhatian, maka itu pula yang akan hadir dalam sebuah keluarga.

“Sebab istri seperti kebun. Dalam Alquran diistilahkan ‘alharts’ yang berarti kebun. Apa yang ditanam, maka itu pula yang akan tumbuh. Kebun itu jujur. Kalau menanam mangga, maka mangga yang akan tumbuh, tidak mungkin mangga yang ditanam akan tumbuh durian. Untuk itu, jika suami menanam kasih sayang, maka itu pula yang akan tumbuh dalam keluarga. Begitu juga sebaliknya,” terangnya.

Selain itu, dosen UIN Alauddin Makassar ini juga menjelaskan, berdasarkan penelitian, dalam DNA manusia, terdapat rangkaian ayat-ayat Alquran. Itulah sebabnya, manusia biasanya sakit kalau bertentangan dengan apa yang diajarkan Alquran.

Hadir dalam peringatan nuzul quran yang bertema ‘Raih Cinta Ilahi Dengan Membumikan Al Qur’an’ itu, Pj Gubernur Sulsel Soni Sumarsono, Pj Sekprov Sulsel Tautoto Tanaranggina, dan pejabat teras Pemprov lainnya.

Juga turut mendampingi Pjs Walikota Palopo Andi Arwien Azis, Sekretaris Kota Palopo H Jamaluddin Nuhung, Ketua DPRD Kota Palopo Harisal A Latief, dan unsur Forkopimda kota Palopo. (del)