Tekape.co

Jendela Informasi Kita

59 Mahasiswa Ikut Pembekalan dan Pelepasan KKN, Ini Pesan Rektor UNCP

Pembekalan dan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Periode II Tahun 2022. Rektor UNCP Rahman Hairuddin, S.P., M.Si mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik kampus. (Humas UNCP)

PALOPO, TEKAPE.co – Sebanyak 59 mahasiswa Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) mengikuti pembekalan dan pelepasan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Periode II Tahun 2022.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula B Kampus I UNCP, Senin 18 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 Wita dihadiri oleh Dekan lingkup UNCP.

Rektor UNCP Rahman Hairuddin, S.P., M.Si mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik kampus selama berada di lokasi KKN.

“Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan mampu memberikan solusi dari beragam permasalahan di masyarakat, dengan mengaplikasikan ilmu yang telah di peroleh selama kuliah,” ujarnya.

“Tunjukkanlah bahwa mahasiswa KKN UNCP disiplin, tepat waktu dan bisa berinovasi. Jangan bekerja individual, apapun bisa kita capai dengan berkolaborasi,” sambungnya.

Aryadi Nurfalaq, S.Si., M.T selaku Kepala UP-KKN melaporkan, sebanyak 59 peserta KKN terdiri dari Program Studi Informatika 24 orang, Agribisnis 2 orang, Agroteknologi 5 orang,

Kemudian, Biologi 3 orang, Kimia 2 orang, Matematika 1 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 2 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 7 orang, Pendidikan Biologi 2 orang.

Selanjutnya, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 6 orang, Pendidikan Matematika 1 orang, dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 4 orang.

“Pelaksanaan KKN akan berlangsung mulai 19 Juli hingga 22 Agustus 2022 di Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu,” ucapnya.

KKN Tematik Periode II Tahun 2022 mengusung tema “Akselerasi Pembangunan Desa Secara Kolaboratif dan Partisipatif Berbasis MBKM”.

Dari tema ini kemudian dituangkan kedalam beberapa program yang dapat dilaksanakan mahasiswa di lokasi seperti Desa Tangguh Bencana, Desa Pendidikan,Desa Hijau dan Desa Digital.

“Melalui program ini diharapkan mahasiswa dapat mengabdikan diri kepada masyarakat sekaligus sebagai sarana belajar bagi mahasiswa,” tutur Aryadi.

Mahasiswa, lanjut Aryadi, bersama masyarakat secara kolaboratif dan partisipatif mengakselerasi pembangunan desa mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini