Tekape.co

Jendela Informasi Kita

35.063 KPM di Luwu Dapat Bansos Beras 10 Kg

Kepala Cabang Bulog Palopo, Lisnawati bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Masling, saat penyaluran Bansos Beras 10 Kg di Luwu

LUWU, TEKAPE.co – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Cabang Palopo menyalurkan bantuan beras untuk warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa Pandemi Covid-19. Pemberian bantuan sosial itu mulai disalurkan sejak tanggal 29 Juli 2021.

Bansos tersebut berupa beras 10 kilogram yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH dan BST. Penyaluran bantuan mengacu pada data dari Kementerian Sosial.

“Untuk Kabupaten Luwu ada 35.063 KPM terdiri dari 19.809 KPM PKH dan 15.254 KPM BST, masing-masing KPM menerima 10 kg beras,” ujar, Kepala Bulog Sub Divre Palopo, Lisnawati, Sabtu, 31 Juli 2021.

Untuk Kabupaten Luwu pendistribusian bantuan beras itu langsung dilakukan oleh Pemerintah Desa/Kelurahan kepada para KPM. Cara ini diterapkan untuk mencegah terjadinya kerumunan.

Sementara itu, dikutip dari website resmi Bulog (www.bulog.co.id), Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto, Kamis (29/7/2021), menyatakan bahwa gudang Bulog di seluruh Indonesia berkomitmen memastikan kualitas dan kuantitas beras sesuai ketentuan. Ia mengatakan, pengendalian kualitas dan kuantitas terus dipantau melalui quality control management yang baik.

“Kami sudah membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev). Jadi, kami akan all-out menyukseskan program ini guna memenuhi kebutuhan pangan bagi keluarga yang terdampak pandemi Covid-19,” kata Suyamto.

Suyamto mengatakan, Perum Bulog dipercaya menyediakan 288.000 ton beras untuk program tersebut. Beras akan disalurkan melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Sebelum disalurkan, kata Suyamto, beras dari gudang Bulog harus terlebih dulu melewati pengawasan kualitas. Setelah dipastikan kualitasnya, beras diserahkan kepada penyedia jasa pengangkut yang sudah ditunjuk untuk kemudian didisttribusikan.

“Pendistribusian sesuai dengan data yang diberikan Kemensos kepada Bulog. Titik penyaluran juga sesuai dengan yang disepakati aparat terkait,” tambahnya.

Suyamto mengatakan, kesuksesan program bantuan beras PPKM sangat tergantung pada sinergi pihak-pihak yang terkait. Ia berharap, seluruh pihak dapat membantu beras disalurkan tepat sasaran. Selain itu, harga beras pun harus tetap stabil.

“Kami menyadari tugas pemenuhan pangan dan stabilisasi harga beras di setiap daerah memerlukan sinergi seluruh pihak, terutama pemerintah daerah (pemda), dinas dan aparat terkait, serta pemangku kepentingan. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja sama agar manfaat program dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” katanya. (Ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini