Tekape.co

Jendela Informasi Kita

3.434 Rumah Terendam di Luwu, Kerugian Ditaksir Capai Rp10 M

LUWU, TEKAPE.co – Bencana banjir yang menerjang 4 Kecamatan di Kabupaten Luwu, Sabtu, 06 Juni 2020, kemarin, menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir dan berimbas pada kerugian materi yang tidak sedikit jumlahnya.

Banjir ini terjadi akibat curah yang tinggi pada dini hari, 06 Juni 2020 pukul 03.00 Wita, sehingga menyebabkan meluapnya sungai Larompong dan Suli.

Tinggi muka air bervariasi sekitar 50 sampai 100 cm, sehingga menggenangi rumah, sawah, perkebunan, tempat ibadah, sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Minggu 07 Juni 2020, dampak bencana alama di empat wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Larompong, Larompong Selatan, Suli, dan Suli Barat, dengan jumlah rumah yang terdampak 3.434.

Namun demikian, bencana alam banjir ini, tidak menelan korban jiwa, sekitar 6 KK mengungsi, dan menelan kerugian materi kisaran mencapai Rp10 miliar.

Sementara itu, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang telah menurunkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir ini.

“Pemberian bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang terkena musibah bencana banjir,” ujarnya, Senin 8 Juni 2020.

Sedang bagi warga pengungsi banjir, Basmin menyampaikan akan dikucurkan bantuan dari pemerintah provinsi Sulsel.

“Selain dari Pemkab Luwu, Pemerintah Provinsi Sulsel akan mengucurkan bantuan dalam waktu dekat,” tandasnya

Bantuan tersebut bisa mengurangi beban warga yang terkena musibah banjir.

Selain itu, Bupati Luwu Basmin, juga merencanakan akan melakukan kajian ilmiah pasca banjir, untuk mengantisipasi musibah banjir di tahun-tahun mendatang.

Dalam kajian ilmiah itu, Pemkab Luwu akan menggandeng akademisi Unhas, yakni mantan dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Unhas Bachrianto Bahtiar.

“Insya Allah, untuk solusi jangka panjang, kita akan lakukan kajian ilmiah pasca bencana banjir,” kata Basmin.

Berikut rincian wilayah Kabupaten Luwu yang terkena banjir, beserta kerugiannya:

Kecamatan Larompong, yakni Kelurahan Larompong, 317 rumah terendam, Desa Rantebelu, 230 rumah terendam, Desa Riwang, 130 rumah terendam, dan sawah 10 hektar kebun 20 hektar, 1 pustu terendam dan 1 SD.

Kemudian di Desa Buntumatabing, 215 rumah terendam, Desa Lumaring, 32 rumah terendam, dan Desa Komba, 20 rumah terendam.

Kecamatan Larompong Selatan, yakni Desa Temboe, 350 rumah terendam, Desa Sampano 75 rumah terendam, Desa Dadeko, 250 rumah terpendam, Desa La’Loa, 87 rumah terendam, dan Desa Salussana, 55 rumah terendam.

Untuk Kecamatan Suli, yakni Kelurahan Suli, 900 rumah terendam, Desa Botta, 222 rumah terendam, Desa Lempopacci, 180 rumah terendam, serta SDN/MI 2 unitSMP/MTs 2 unit, SMK 1, MAN Luwu 1, Mesjid 1, dengan kerusakan, Man Suli Pagar Samping Sekolah Roboh dengan Panjang 30 meter, dan tinggi 2 Meter, Mesjid pagar belakang Roboh panjang 15 m dan tinggi 1.5 m, sawah terendam kurang lebih 4 hektar, Desa Buntu Kunyi, 70 rumah terendam.

Sementara lokasi terdampak di Kecamatan Suli Barat yakni, Kelurahan Lindajang, 79 rumah terendam, 6 Kk yang mengungsi, dan sawah yang baru sdh ditanami padi kurang lebih 3 Hektare terendam, Desa Buntubarana, 210 rumah terendam, fasilitas publik, diantaranya SDN 2 unit, SMK 1 unit, mesjid 1 unit, lahan Sawah 2 Hektare, Desa Muhajirin, 5 rumah terendam, dan Desa Kaili, 7 rumah terendam.

Saat ini, air sudah surat di empat kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Luwu. (ham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini