Tekape.co

Jendela Informasi Kita

14.483 Orang Mengungsi, Bupati Sampaikan Terima Kasih Atas Mengalirnya Bantuan ke Lutra

MASAMBA, TEKAPE.co — Korban meninggal akibat banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, semakin bertambah.

Korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang menyapu sebagian wilayah Masamba dan Radda Baebunta, hingga kini telah ada 30 korban meninggal yang ditemukan.

Berdasarkan data BPBD Luwu Utara, korban terbanyak meninggal dunia ada di kecamatan Baebunta, kemudian Masamba.

Sementara untuk korban luka ada 30 orang dan hilang 44 orang. BPBD Luwu Utara juga melansir data jumlah penduduk yang mengungsi ke sejumlah wilayah yang masih aman dari terjangan banjir bandang sungai Masamba.

Jumlah pengungsi hingga saat ini sudah mencapai 14.483 jiwa. Jumlah pengungsi terbanyak berasal dari Masamba yakni 7.748 jiwa, disusul Baebunta 5.808 jiwa, kemudian Sabbang 927 jiwa.

“Untuk sementara, ini laporan yang masuk ke kami, ke Posko Induk BPBD Luwu Utara, terkait data korban bencana banjir bandang kemarin. Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk terus meng-update data terbaru korban bencana banjir,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Luwu Utara, Muslim Muhtar, Kamis (16/7/2020), di Masamba.

Sampai hari ini, bantuan juga terus mengalir dari berbagai daerah. Selain dari daerah tetangga, bantuan juga datang dari Provinsi Sulsel, PMI Pusat, dalam hal ini dari mantan Wapres Jusuf Kalla.

Dengan mengalirnya bantuan untuk para korban banjir bandang, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, tak lupa memberikan ucapan terima kasih atas bantuan dan atensi yang luar biasa dari para pejuang kemanusiaan tersebut.

“Dalam kondisi seperti ini, uluran tangan, sinergi dan kolaborasi, lagi-lagi menjadi kunci,” kata Indah Putri Indriani.

Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Luwu Utara tetap akan terus berupaya maksimal menangani persoalan yang ada pasca banjir bandang kemarin.

“Insya Allah, atas dukungan dan doa kita semua, Luwu Utara akan kembali pulih. Mohon doa ta semua, semoga ini segera bisa ditangani dan tidak ada lagi banjir susulan,” harap dia. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini