Dinkes Palopo Temukan Takjil Berbahaya, Ikan dan Ayam Berformalin

PALOPO, TEKAPE.co – Sejumlah sampel makanan di pasar dan pusat jajanan buka puasa atau takjil di Kota Palopo, yang diambil sampelnya, ternyata banyak mengandung bahan berbahaya.

Pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama instansi terkait yang tergabung dalam satgas pangan, menemukan adanya kandungan formalin dalam ayam potong dan ikan kering jenis ikan terbang atau yang dikenal ikan indosiar.

Sementara jajanan takjil ada ditemukan mengandung zat pewarna tekstil dan kertas, yang berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi.

BACA JUGA:
Pastikan Aman Dikonsumsi, Dinkes Palopo Sisir Takjil di Lagota

Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinkes Kota Palopo, Ceria Amaliah SKM, Rabu 23 Mei 2018, mengungkapkan, dari sampel yang diambil di Pusat Niaga Palopo (PNP), menemukan sejumlah makanan yang mengandung zat yang berbahaya jika dikonsumsi.

Zat berbahaya yang mengandung methanil yellow ditemukan pada bumbu tela-tela dan air jalangkote. Kemudian makanan yang mengandung rodhamin B juga ada pada air jalangkote, lombok botol dan risoles.

“Untuk makanan yang mengadung formalin kami temukan pada sampel bakso bakar, daging dari penggilingan, dan ayam potong,” bebernya.

BACA JUGA:
Ikan Berformalin di Palopo Berasal Dari Parepare dan Sulteng

Ia menjelaskan, zat methanil yellow itu peruntukannya untuk pewarna tekstil atau kain. Sama halnya dengan zat rodhamin b, juga peruntukannya untuk zat pewarna kertas dan tekstil.

“Methanil yellow ini juga peruntukannya untuk penyamakan kulit, kertas, sabun, dan kosmetik. Jadi bahaya kalau dicampurkan ke bahan makanan,” jelasnya.

Ia menerangkan, dampak atau bahaya mengkonsumsi rodhamin B itu bisa mengakibatkan gangguan konsentrasi hati, iritasi saluran penncernaan, gangguan fungsi hati, gangguan kandung kemih, dan kanker hati.

“Sama halnya juga dengan methanil yellow, bisa mengakibatkan gangguan fungsi hati, gangguan kandung kemih dan kanker,” terangnya. (del)