LUWU, TEKAPE.co – Warga menutup akses Jalan Utama PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa, 28 Juni 2022.
Penutupan jalan dengan menggunakan kawat berduri dilakukan lantaran tanah atau lahan sepanjang 165 meter dengan lebar 25 meter dijadikan PT BMS sebagai jalan merupakan lahan milik Achmad Kusman dan keluarga, namun sampai saat ini dirinya belum menerima pembebasan lahan.
Selain itu, Jalan yang dibangun tersebut juga tanpa sepengetahuan dan ijin dari pemilik lahan.
“Saya sudah 3 (tiga) tahun bersabar, tapi hari ini kesabaran saya sudah berakhir,“ ujarnya.
” Pagar kawat ini tidak akan saya buka sebelum ada penyelesaian,” tegas Achmad di lokasi tersebut, Selasa, 28 Juni 2022.
Lanjut, Achmad, jika hal tersebut tidak menemukan solusi maka ia akan menempuh jalur hukum
“Kami tunggu sampai 3 hari ke depan, kalau tidak ada solusi saya akan menempuh jalur hukum,” katanya.
Sementara itu, ite Manager PT BMS, Zulkarnaen, tidak mempermasalahkan penutupan jalan dilakukan warga. Ia mengaku akan membuat jalan baru.
“Tidak masalah, sisa jalan kita belokkan,” ujarnya.
Zulkarnaen mengatakan, pihaknya sudah pernah membangun komunikasi dengan Achmad namun belum ada kesepakatan. “Kita sudah pernah komunikasi, tapi belum ada kesepakatan,” tandasnya. (rls/ham)
Komentar