Warga Keluhkan Saluran Air di Barana Pance Kembali Tersumbat, Zulkifli Bakal Tindaklanjuti ke Balai

LUWU, TEKAPE.co – Warga di Lingkungan Barana Pance, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, mengeluhkan kondisi saluran drainase dalam keadaan tersumbat oleh tumpukan sampah.

Warga berharap adanya perhatian dari pemerintah agar dilakukan perbaikan. Persoalan yang berlarut-larut sering terjadi ketika debit air hujan tinggi di Kabupaten Luwu.

Salah satu warga Barana Pance, Azis Arifuddin, mengeluhkan kondisi saluran air yang membelah jalan poros trans Sulawesi di Keluarahan Pammanu. Warga sudah berapa kali melakukan aksi dengan menutup jalan dan bertemu dengan Pemkab Luwu tapi alasannya bukan kewenangan Pemda Luwu Tapi kewenangan Balai.

“Ketika tersumbat juga sangat memengaruhi debit air yang mengalir di persawaaham Desa Lamunre dan ini harus di tindak lanjuti secepatnya. Saluran air ini adalah saluran air pertanian yang punya banyak dampak terhadap lahan pertanian sawah warga di Kelurahan Pammanu dan Desa Lamunre,” ujar, Azis.

Menurutnya, ketika saluran ini meluap dan tersumbat di kala musim hujan, petani sawah di Desa Lamunre kehilangan air karena tersumbatnya saluran air tersebut.

“Hal ini mengakibatkan proses pengarapan lahan sawan menjadi agak terhambat,” terangnya.

Merespon keluhannya warga di wilayah tersebut, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Luwu Zulkifli, ST, M.Si, menyampaikan masalah yang sering menimbulkan keresahan bagi warga di Barana Pance menjadi persoalan yang berlarut larut tiap tahunnya.

“Sehingga perlu untuk ditindaklanjuti ke Pihak balai dan saya akan komunikasikan dengan Anggota DPR RI Muhammad Fauzi yang juga merupakan anggota Fraksi Golkar kebetulan berada di komisi V DPR RI, agar bisa mendapatkan solusi dan perbaikan segera pada saluran air tersebut, “ungkapnya.

Disisi lain, Zulkifli berharap dengan telah dikoordinasilan masalah saluran air ini, bisa segera ada solusi dan perbaikan dari pihak terkait sehingga di tahun 2023 ini masalah ini bisa teratasi.

(ham)