Warga Aceh Timur Mohon Bantuan Pemulangan Keluarga dari Malaysia yang Terlantar Selama Empat Tahun
ACEH TIMUR, TEKAPE.co – Seorang warga Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Musriadi, memohon bantuan pemerintah untuk memulangkan adiknya, Zulkarnaini (34), yang telah terlantar selama empat tahun di Malaysia bersama istri dan anaknya.
Permohonan tersebut disampaikan Musriadi kepada awak media pada Rabu (9/4/2024). Ia berharap agar pemerintah pusat dan daerah, anggota DPR/DPD RI, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta Persatuan Perantau Aceh Malaysia (PPAM) turut memberikan perhatian serius terhadap kondisi keluarganya.
Terlantar di Malaysia Bersama Istri dan Bayi
Musriadi mengungkapkan bahwa adiknya, Zulkarnaini, berangkat ke Malaysia pada tahun 2021 untuk mencari nafkah. Di sana, ia sempat bekerja di sektor perkebunan sawit. Namun, karena dokumen perizinannya telah habis masa berlaku, ia tidak dapat menetap atau bekerja secara tetap.
“Karena dokumen imigrasinya sudah tidak aktif, adik saya harus berpindah-pindah tempat tinggal demi keselamatan. Sekarang mereka dalam kondisi yang sangat memprihatinkan,” ungkap Musriadi.
Situasi semakin sulit karena Zulkarnaini kini harus menghidupi istri, Nurhalimah (38), dan anak mereka yang baru berusia satu tahun. Bayi tersebut lahir di Malaysia pada 23 Juni 2023.
Harapan Besar kepada Pemerintah dan Dermawan
Musriadi mengaku bahwa adiknya sudah tidak sanggup lagi bertahan di Malaysia dan ingin segera kembali ke tanah air. Namun, keterbatasan biaya dan ketidakmampuan mengurus dokumen kepulangan menjadi hambatan besar.
“Kami mohon perhatian dan bantuan dari pemerintah, BP2MI, anggota DPR/DPD RI, serta para dermawan dan organisasi sosial lainnya untuk membantu proses pemulangan adik saya bersama keluarganya dari Malaysia ke Aceh,” harapnya.
Ia menambahkan, permohonan ini juga didukung oleh sejumlah tokoh masyarakat setempat yang turut prihatin atas kondisi keluarga tersebut. (I)
Tinggalkan Balasan