Wabup Luwu Lantik 14 Kades Terpilih di Bua
LUWU, TEKAPE.co – Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, resmi melantik 14 Kepala Desa terpilih periode 2017-2023 di Kabupaten Luwu, pelantikan ini dilaksanakan di Lapangan Andi Maradang, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel. Jumat 29 Desember 2017.
Dalam pelantikan ini dihadiri oleh Asisten I Pemkab Luwu, Andi Mudzakkir, Kadis PMD Masling Malik, Camat Bua, Tandi Raja, Pabung Luwu, Myr inf martinus pagassing, Kabag Ops Polres Luwu, Kompol Herman Paral, Danramil 1403-03/bupon, Kapten inf Agus purwono, Kapolsek Bua, AKP Antonius, Inspektorat Luwu Lahamuddin, serta tokoh masyarakat.
Berdasarkan surat keputusan yang di 14 Kades dilantik masing-masing Desa Posi Desa Puty, Desa to’bia (Ponsel), Desa Buntu Batu (Bupon), Desa paccerakang (Ponsel), Desa Tarramatekkeng (Ponsel), Desa lempe (Walbar), Desa Bolong (Walenrang), Desa wiwitan (Lamasi), Desa Awo Gading (Lamasi), Desa Pelalang (Lamasi Timur), Desa To Lemo (Lamasi Timur), Desa Lalong (Walenrang), dan Desa Padang Tuju (Bupon).
Didalam sambutan Bupati Luwu Andi Mudzakkar, yang dibacakan langsung oleh Wakil Bupati Luwu, Amru Saher, mengatakan Pelaksaanan pilkades kemarin berjalan sesuai tahapan, aman dan damai, muda-mudahan kedepan bisa lebih baik.
“Pelaksanaan pilkades di Luwu ini sebagai tanda bahwa masyarakat di Luwu betul-betul memahami demokrasi, perbedaan dalam memilih calon boleh terjadi, namun hingga saat ini tidak ada masyarkat kita yang bermaslah di tengah keluarga dan masyarkat hanya karena beda pendapat,” ujar, Amru Saher.
Disamping itu, Menurut Wabup Luwu ini bahwa Sekarang ini sudah mendapat kewenangn dan anggaran dari pemerintah, dan sekarang sudah ada UU desa sehingga memberikn ruang bahwa ada wewenang yang besar di miliki oleh kepala desa.
“Saya berpesan kepada para kepala desa agar dapat memahami secara sempurna anggaran yang diberikan oleh pemerintah. Pertanggung jawaban desa juga merupakan pertanggung jawaban Bupati, Laporan bupati tidak akan selesai jika laporan kepala desa belum masuk dan yg memeriksa bukan lagi inspektorat akan tetapi pemeriksaan di lakukan oleh BPK,” jelasnya.
Pahami petunjuk pelaksanaan anggaran agar tidak salah dalam menganggarkab dana yang diberikan oleh pemerintah daerah maupun bantuan pusat yang langsung ke masyarakat. Pemerintah meminta kepada para kepala desa terpilih agar tidak memilih sekdes atau perangkat lainya diambil dari kluarga dekat.
Sementara itu, pesan Bupati Luwu, Andi Mudzakkar, apabila jadi kepala desa sudah banyak yang berubah, terutama waktu utk keluarga sudah sangat berkurang, oleh karena itu saya meminta kepada istri kepala desa berikan ruang kepada kepala desa untuk memantau seluruh wilayah tanggung jawabnya.
“Luangkan waktu untuk masyarakat berbakti untuk orang banyak, jangan hanya memikirkan diri sendiri atau keluarga saja. Pemerintah dan masyarakat memberikan amanah kepada para kepala desa oleh karena itu amanah dari masyarakat harus betul-betul di jaga dan di perjuangkan, semakin banyak kita berbuat untuk masyarakat maka semkin banyak juga ibadah yang kita perbuat,” harap, Andi Mudzakkar. (ham)
Tinggalkan Balasan