Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Tuntut Transparansi Kasus Korupsi, Mahasiswa Geruduk Mapolres dan Kejari Palopo

Forum Mahasiswa Peduli Penegakan Hukum menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Palopo, Kamis 31 Juli 2025. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Penegakan Hukum menggelar aksi demonstrasi di depan Polres Palopo, Kamis 31 Juli 2025.

Aksi berlangsung selama dua jam dan diwarnai dengan pembakaran ban serta orasi bergantian di bawah spanduk berisi tuntutan.

Feryanto, juru bicara sekaligus koordinator lapangan aksi, menyatakan bahwa mereka menyoroti dua dugaan kasus korupsi di Kota Palopo, proyek normalisasi sungai dan renovasi rumah jabatan Wali Kota.

“Normalisasi sungai itu menelan anggaran sebesar Rp30 miliar, sementara rehabilitasi rumah jabatan wali kota mencapai hampir Rp1 miliar. Kami mendesak penegak hukum mengusut tuntas proyek-proyek ini,” ujar Feryanto di lokasi aksi.

Menurut dia, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan sekaligus ketidakpercayaan publik terhadap kinerja kepolisian, khususnya Polres Palopo, yang dianggap tidak transparan dalam menangani kasus korupsi tersebut.

“Sudah terlalu lama kami menunggu kejelasan. Polres Palopo tidak pernah terbuka soal penanganan kasus ini. Ini yang melahirkan krisis kepercayaan terhadap institusi kepolisian,” tegasnya.

Namun hingga orasi berakhir, tidak satu pun perwakilan dari Polres Palopo yang menemui para mahasiswa.

Massa kemudian memutuskan untuk melanjutkan aksi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo.

Setibanya di Kejari Palopo, demonstrasi hanya berlangsung sekitar 15 menit sebelum akhirnya Kasi Pidana Khusus, Yoga Pradilasanjaya, keluar menemui para demonstran.

“Kami akan pelajari dulu apakah dugaan kasus ini sudah ditangani oleh pihak lain. Bila belum, kami yang akan menangani. Prinsipnya, kami siap menindaklanjuti,” kata Yoga di hadapan peserta aksi.

Setelah mendengar komitmen tersebut, massa membubarkan diri dengan damai.

Sebagai bentuk apresiasi, para mahasiswa menyerahkan bunga kepada Kejari Palopo, simbol harapan terhadap penegakan hukum yang lebih terbuka dan responsif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini