Timnas Indonesia Tantang Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
JAKARTA, TEKAPE.co – Tim nasional (Timnas) Indonesia akan menghadapi dua lawan berat pada putaran keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda dijadwalkan bertemu Arab Saudi pada 9 Oktober dan Irak pada 12 Oktober 2025 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
Manajer tim, Sumardji, mengatakan pasukan Patrick Kluivert mulai berkumpul di Arab Saudi pada 1 Oktober.
Mereka akan menjalani pemusatan latihan untuk memantapkan strategi, beradaptasi dengan cuaca, dan membangun kekompakan tim.
“Waktu itu akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk berlatih sekaligus menentukan taktik menghadapi Arab Saudi maupun Irak,” kata Sumardji.
Arab Saudi yang kini menghuni peringkat 59 FIFA dengan 1.420,65 poin, menjadi lawan pertama Indonesia.
Posisi itu jauh di atas Indonesia yang berada di urutan 119 dunia. Rekor pertemuan juga tak berpihak pada Garuda.
Dari 15 laga, Arab Saudi unggul dengan 12 kemenangan.
Meski demikian, Indonesia punya modal penting. Pada putaran ketiga sebelumnya, kedua tim sudah saling mengalahkan.
Skuad Garuda menahan imbang 1-1 dan bahkan menundukkan The Green Falcons 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Arab Saudi dikenal sebagai kekuatan mapan sepak bola Asia. Mereka sudah tujuh kali tampil di Piala Dunia sejak debut pada 1994.
Capaian terbaik diraih pada 2022 di Qatar saat tim asuhan Herve Renard lolos ke babak 16 besar.
Saat itu, mereka juga membuat kejutan besar dengan mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) kembali menunjuk Renard pada Oktober 2024 setelah kinerja Roberto Mancini dianggap mengecewakan.
Di bawah pelatih asal Prancis berusia 57 tahun itu, Green Falcons kembali bertumpu pada pemain berpengalaman seperti Salem Al-Dawsari, gelandang Al-Hilal berusia 34 tahun, serta penyerang muda Firas Al-Buraikan.
Nama lain yang patut diwaspadai Indonesia ialah Saleh Al-Shehri, pencetak empat dari 12 gol Arab Saudi di putaran kedua kualifikasi.
Arab Saudi juga memiliki reputasi sebagai juara tiga kali Piala Asia, yakni pada 1984, 1988, dan 1996.
Rekam jejak itu menegaskan mereka bukan lawan enteng bagi timnas Indonesia.(*)
Tinggalkan Balasan