Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Ternak Liar Meresahkan, Ketua DPRD Palopo Dibawakan ‘Paket Tai Sapi’

Ketua DPRD Palopo Hj Nurhaenih saat menerima 'paket tai sapi' dari salah seorang warga Perumahan Merdeka Palopo, Insul Arridha, didampingi Ketua RW 01 Kelurahan Salekoe, Kec Wara Timur.

PALOPO, TEKAPE.co – Warga di beberapa perumahan di Kota Palopo, setahun terakhir ini, diresahkan dengan kotoran ternak liar yang setiap hari bertebaran di jalanan.

Keresahan itu membuat salah seorang warga Perumahan Merdeka, Isnul Arridha, membawa ‘paket tai sapi’ ke DPRD Palopo, Selasa 28 Januari 2020.

Kotoran asli sapi yang dipungut di jalanan dalam perumahan itu dimasukkan ke dalam 2 kemasan makanan.

Dua bungkus itu dibawa ke ruangan Ketua DPRD Palopo, Hj Nurhaenih SKep MKes.

Aksi tunggal itu dilakukan sebagai protes terhadap minimnya penegakan Perda Perda nomor 6 tahun 2019, tentang perubahan atas perda nomor 7 tahun 2006 tetang peternakan dan penertibannya.

Lewat aksi itu, ia mendesak Pemkot Palopo melalui DPRD Kota Palopo, untuk segera mengeluarkan Peraturan Walikota (Perwal) yang mencakup penegakan Perda Perda nomor 6 tahun 2019, tentang perubahan atas perda nomor 7 tahun 2006 tetang peternakan dan penertibannya.

“Kami juga mendesak Pemkot Palopo melalui DPRD, untuk melakukan pendataan pemilik ternak di Kecamatan Wara Timur pada khususnya, dan di kecamatan lain, agar pemilik diberikan sosialisasi dan teguran jika masih terbukti melanggar pasal 12 Perda Perda nomor 6 tahun 2019, tentang perubahan atas perda nomor 7 tahun 2006 tetang peternakan dan penertibannya,” tandasnya.

Isnul mengatakan, Perda tentang ternak ini telah berusia 13 tahun, namun terkesan mandul. Hal itu dapat dilihat dengan masih banyaknya kotoran sapi dan ternak lainnya, yang berserakan di area pemukiman, utamanya di perumahan.

“Ternak sapi itu dilepaskan begitu saja oleh pemiliknya. Ternak itu bisa dilihat berkeliaran di perumahan jelang subuh,” ujarnya.

Isnul, yang juga karakteker Sekretaris KNPI Palopo versi Haris Pertama itu mengaku, telah memasukkan surat ke DPRD sejak pekan lalu, namun hingga kini belum juga ada respon dari DPRD.

Menanggapi aspirasi itu, Ketua DPRD Kota Palopo, Hj Nurhaenih SKep MKes, mengaku dirinya juga tak suka ada ternak liar.

“Saya juga tidak suka. Di restoran saya juga sering bunga saya yang baru dibeli, habis dimakan sapi,” tandasnya.

Untuk itu, pihaknya berjanji segera menindaklanjuti aspirasi tersebut. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini