Termasuk di Sulselbar, BBM Premium Bersubsidi tak Lagi Dapat Dinikmati di Toraja
TORAJA, TEKAPE.co – BBM bersubsidi jenis premium tak lagi dapat dinikmati masyarakat di banyak wilayah di Indonesia, termasuk di Toraja, Sulsel.
Penyaluran BBM jenis Premium di SPBU yang ada di Toraja Utara (Torut) berakhir sejak, Sabtu 25 September 2021, sore.
BBM premium ini resmi dihapuskan dan digantikan dengan BBM jenis Pertalite khusus.
Penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis RON 88 atau Premium setelah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) kini beralih ke wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).
Hal ini merujuk pada Peraturan Menteri LHK Nomor 20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Penghapusan BBM jenis Premium dan penggunaan Pertalite Khusus (PK) di 4 SPBU yang ada di Torut berlaku mulai, Minggu (26/9/2021).
Management SPBU PT Haji Yunus Kadir (HYK), Ical saat dikonfirmasi wartawan, via telepon selulernya, membenarkan adanya penghapusan BBM jenis premium dan dialihkan ke BBM jenis Pertalite Khusus (PK).
Ia mengatakan, hal ini bukan hanya di SPBU Bolu saja, itu berlaku seluruh wilayah Sulselbar nantinya.
“Informasi yang beredar terkait dengan dihapuskannya Premium atau bensin, Hal itu memang benar pak. Dan tak ada lagi penyaluran BBM jenis bensin di Torut atau Tator. Lantaran itu semua merujuk pada Prog Langit Biru (PLB) oleh pihak Pertamina pusat melalui Pertamina region VII Makassar,” ujar Ical.
Tepisah, Management SPBU Tallunglipu Toraja Utara, Meti mengatakan pasokan BBM jenis Premium sudah tidak ada lagi alias dihapuskan dan digantikan Pertalite, itu sudah fix.
Untuk itu, kata Meti, masyarakat jangan kuatir. Pertamina mulai memberlakukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite setara dengan harga BBM bersubsidi jenis Premium per 26 September 2021 di wilayah Toraja Utara dan sekitarnya.
Ia mengatakan Pertamina telah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan harga khusus pembelian Pertalite seharga Rp 6.850 per liter atau lebih hemat Rp 1000 dari harga normalnya Rp 7.850.
“Coba kita bandingkan pak jenis Premium RON 88 dengan Pertalite RON 90. Pertalite lebih berkualitas dan memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Itu tak lain agar menekan polusi udara akibat tingginya emisi gas buang disebabkan penggunaan bahan bakar beroktan rendah setara Premium,” ungkap Meti, saat ditemui di ruang kerjanya, di SPBU Tallunglipu, Sabtu sore. (Arlin)
Tinggalkan Balasan