Sudah Jadi Masyarakat Biasa, Mantan Ketua PKK Lutim Ikut ‘Maddui’ Kapurung Dengan Ibu-ibu
LUTIM, TEKAPE.co — Calon Wakil Bupati Luwu Timur (Lutim) nomor urut 3, yang juga mantan Ketua PKK Lutim, Hj Puspawati Husler memenuhi undangan masyarakat Balambano Indah, Poros Malili, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Rabu (16/10/2024).
Setiba di tempat kampanye terbatas, tampak Hj Puspa, mantan istri alm Husler (mantan Bupati Luwu Timur) menyalami warga satu persatu dan memeluk para Lansia.
Setelah sampai di lokasi, ia langsung ke dapur meracik kapurung (makanan khas Luwu terbuat dari sagu) bersama emak-emak lainnya.
“Makanan ini mi’ ku cari-cari, biar saya racik sendiri,” ucap Puspa, sembari ‘maddui’ (menggulung) satu persatu kapurung yang sudah disiram dengan air panas.
Melihat hal itu, warga setempat, Nur Hayati mengatakan, perilaku Hj Puspa sejak dulu memang begitu, sebelum jadi istri bupati, saat jadi istri bupati, hingga saat ini masih belum berubah karakternya.
“Calon pemimpin yang bagaimana kita mau cari, ibu Puspa ini dari dulu seperti ini, tidak pencitraan, dan sangat dekat dengan masyarakat serta merakyat,” timpa Nur Hayanti, warga setempat.
BACA JUGA:
Video Sufriaty Sambangi Posko Ibas-Puspa: Saya Ini Istri Bupati, yang Lain Itu Masyarakat Biasa
“Ah biasa ji dek, jabatan itu tidak bole kita banggakan, sementara ji itu, la ditempe sia (akan ditinggalkan jua, red), yang terpenting itu silaturahmi,” tandas Puspa, mendengar pujian dari Nur Hayati.
Ditanya pandangannya melihat sosok Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler (Ibas-Puspa), menurut Nur, keduanya sama-sama sosok yang sangat merakyat, sehingga ini pasangan ideal.
“Mama aji (sapaan Ibu Puspa, red) ini dari dulu begini, kalau dia datang tidak pernah jaga wibawa, beliau tidak segan-segan langsung ke dapur cerita-cerita dengan kami, sementara posisinya pada saat itu sebagai istri bupati,” ucap Nur.
Yang pada intinya, lanjut Nur, dirinya tidak melihat visi misi, tapi melihat figur.
“Na pemimpin begini ji yang kami mau, merakyat dan sederhana. Kami warga Balambano Indah 80 persen mendukung Ibas – Puspa, biar kami dikasi uang kami tidak akan meninggalkan Ibas – Puspa,” tegas dia.
Usai bersantap siang, Puspa pun menyampaikan kampanyenya, diantaranya membeberkan tiga kartu sakti.
“Jangan mi ragu, visi misi kami ini adalah skala proritas, dan persoalan kartu Lansia itu sudah dihitung-hitung dan sudah melalui kajian, uang daerah itu mau dikemanakan kalau bukan untuk masyarakat,” terang Puspa.
Lanjutnya, pihaknya menghargai dan menghormati para orang tua di Lutim, dan sepatutnya lah bersama-sama membahagiakan mereka. Pemerintah harus hadir di tengah-tengah para Lansia. (*)
Tinggalkan Balasan