Sosialisasi Penempatan dan Perlindungan PMI, Pemkot Palopo Apresiasi BP3MI
PALOPO, TEKAPE.co – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) menggelar sosialisasi penempatan dan perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kamis, 17 Oktober 2024.
Kegiatan ini dibuka Pj Wali Kota Palopo yang diwakili Asisten III Setda Palopo, Nuryadin.
Dalam sambutannya, Nuryadin mengapresiasi BP3MI yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di Kota Palopo. Dia pun berharap, BP3MI mampu menekan angka pengangguran terbuka yang ada di Kota Palopo.
“Data 2023, pengangguran terbuka 7,83% menurun dari angka 8,23%. Ini disebabkan oleh keterbatasan lapangan kerja. Kita berharap, organisasi ini dapat mengidentifikasi pengangguran terbuka tersebut untuk memberikan lapangan pekerjaan yang sesuai penempatannya di luar negeri,” ucap Nuryadin.
Sementara itu, perwakilan dari BP3MI Sulsel, Santy Cesilia Isbasatu yang memaparkan materinya terkait sosialisasi penempatan dan perlindungan PMI Kota Palopo tersebut. Dalam pemaparannya, Santy mengungkapkan pihaknya senantiasa siap membantu bagi setiap PMI.
“Kalau ada kecelakaan kerja misalnya atau sakit itu bisa kami bantu, sampai adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) itu semua bisa kita bantu asal keanggotaan PMI-nya jelas,” ujar Santy.
Dia pun membeberkan, alasannya untuk melibatkan para Lurah dan unsur pemerintah lainnya dalam kegiatan tersebut karena para PMI yang mau ke luar negeri terlebih dahulu disyaratkan untuk melapor ke pemerintah setempat.
“Jadi jangan sampai misalnya pemerintah setempat tidak tahu ternyata ada warganya yang ingin berangkat sebagai PMI, maka kami mensyaratkan hal tersebut untuk terlebih dahulu memberitahukan kepada pemerintah setempat agar koordinasi kami itu mudah ke pemerintah dalam hal ini Lurah,” jelas Santy.
Penggiat PMI Kota Palopo, Syahrul mengatakan, sosialisasi ini diselenggarakan agar tidak ada lagi PMI yang masih mengalami kendala hukum atau pun kendala lainnya ketika telah berada di luar negeri.
“Sering kami temui kendala sulit mengidentifikasi para PMI yang ada di Kota Palopo ini karena kebanyakan dari mereka itu hanya menggunakan channel dari keluarga masing-masing. Olehnya itu, kami mengundang para Lurah untuk hadir pada kegiatan ini agar kami gampang untuk berkoordinasi serta mudah dalam memberikan perlindungan bagi PMI yang ada di luar negeri apabila menghadapi sebuah masalah,” ujar Syahrul.
Sekadar diketahui, kegiatan itu dihadiri pihak Dinas Tenaga Kerja Kota Palopo yang juga melakukan pemaparan materi, juga perwakilan dari BP3MI Sulsel, Santy Cesilia Isbasatu.
Pada kegiatan tersebut BP3MI memberikan plakat kepada Pemerintah Kota Palopo.(Rin)
Tinggalkan Balasan