Solusi Pangan Ditengah Pandemi, Cakka Kembangkan Padi dan Sayur Hidroponik
LUWU, TEKAPE.co – Ketua PMI Kabupaten Luwu yang juga mantan Bupati Luwu Ir HA Mudzakkar tengah mengembangkan tananman padi hidroponik dan sayuran organik bernilai gizi tinggi.
HA Mudzakkar mengatakan, dengan adanya wabah covid-19, keluhan utama masyarakat ialah bagaimana menyambung hidup sehari-hari untuk keperluan pemenuhan pangan, ditengah derap ekonomi masyarakat yang terganggu akibat tidak melakukan aktivitas ekonomi untuk menjalani kebijakan dirumah saja
“Saat ini tidak sedikit dari keluarga kita yang kekurangan pangan dan juga asupan gizi akibat kebijakan stay at home untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Makanya pemerintah mengeluarkan kebijakan penggunaan dana desa untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT). Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam hal ini kebutuhan pangan dan asupan gizi, ” Ungkap HA Mudzakkar
Cakka, sapaan akrab Andi Mudzakkar, mengatakan, disamping kebijakan pemberian BLT oleh pemerintah, sejatinya masyarakat ikut berperan serta dalam pemenuhan kebutuhan pangan baik secara invidu maupun kelompok. Pihaknya sendiri saat ini sedang mengembangkan padi dan tanaman sayura mayur hidroponik yang ramah lingkungan dan bernilai gizi tinggi
“Tanaman padi dan sayur hidroponik ini tidak menggunakan tanah, melainkan sirkulasi air. Padi hidroponik ini juga tidak membutuhkan tenaga kerja yang membutuhkan biaya besar. Cukup wadahnya saja. Ini bisa dikembangkan secara kolaboratif untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat,” Kata, Cakka.
Cakka menjelaskan, tanaman padi dan sayur hidroponik ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya, hasil panen lebih optimal, hemat penggunaan air, panen bisa dilakukan lebih cepat, tidak ada nutrisi yang terbuang, alami dan tidak menggunakan pestisida yang berlebihan, pekerjaan yang mudah dan efisien, serangan hama lebih diminimalkan serta tidak membutuhkan tanah yang luas
“Bahkan dengan pola hidroponik kita bisa melakukan pola simbiosis mutualisme, dimana dari wadah yang tersedia untuk tanaman padi dan sayur bisa di ikutsertakan budidaya ikan tawar,” tandasnya.
Ia mengatakan, dirinya mengembangkan tanaman padi dan sayur tersebut diatas lahan seluas 17 x 15 meter saja, dengan tanaman sayuran yang dibudidayakan yaitu serlada merah, selada hijau, pakcoy, caisim, kangkung, bayam, dan kailan/kale. (*)
Tinggalkan Balasan