Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Soal Maccera Tasi, Petahana Budiman-Akbar Dinilai tak Peduli Budaya

Pemegang Mandat Adat Pancai Pao, Abidin Arief Topallawarukka SH. (ist)

PALOPO, TEKAPE.co – Sorotan Calon Wakil Bupati Luwu Timur, Usman Sadik tentang kegiatan budaya maccera tasi yang tak pernah lagi digelar sepanjang pemerintahan calon petahana Budiman-Akbar di Luwu Timur, mendapat perhatian kalangan pengurus dan pemangku adat di Tana Luwu.

Sorotan Usman Sadik itu menanggapi pernyataan panelis debat publik terakhir Pilkada Luwu Timur 2024, tentang pelestarian budaya maccera tasi, Minggu malam, 17 November 2024.

Menanggapi hal itu, Pemegang Mandat Adat Pancai Pao, Abidin Arief Topallawarukka SH, Selasa 19 November 2024, menilai pernyataan Budiman pada debat tersebut mencerminkan ketidakpedulian terhadap adat dan budaya.

Sebab menurut dia, budaya pesta laut maccera tasi tidak semestinya dilihat dari sisi ritual. Sebab ritual yang dianggap bertentangan dengan norma agama, bisa dilakukan penyesuaian dengan agama yang dianut mayoritas masyarakat Tana Luwu.

“Esensi dari maccera tasi adalah ungkapan syukur. Sehingga budaya ini tidak seharusnya ditinggalkan, hanya karena ada sesi ritual yang dianggap melenceng dari agama Islam. Sebab bisa dilakukan penyesuaian, tanpa menghilangkan substansi dari ritual tersebut,” tandasnya.

Abidin sepakat pernyataan Usman Sadik, yang menyebut maccera tasi itu tidak selayaknya dilihat dari sisi ritual, sehingga menjadi alasan untuk tidak melestarikan budaya maccera tasi ini.

Abidin juga mengapresiasi ketegasan Cabup Irwan Bachri Syam (Ibas) yang mengatakan siap menjadikan budaya maccera tasi ini sebagai agenda tahunan di Luwu Timur, dengan melakukan koordinasi agar tidak melanggar norma agama.

BACA JUGA:
Usman Sadik Sayangkan Budiman tak Pernah Laksanakan Maccera Tasi, Ibas-Puspa Siap Jadikan Agenda Tahunan

Diketahui, maccera tasi adalah pesta laut sebagai bentuk kesyukuran kepada Tuhan, yang pada periode Bupati Luwu Timur sebelumnya, selalu digelar, sebagai event budaya.

Menurut calon petahana Budiman, maccera tasi tidak lagi digelar seiring kesadaran akan beragama semakin meningkat.

“Sejalan dengan waktu, kata dia, masyarakat semakin religi. Sehingga kelihatannya kegiatan ini perlu direvisi agar tidak ada benturan di tengah masyarakat,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini