oleh

Soal Dugaan Monopoli Kargo, Kepala Bandara Masamba Sebut Kemungkinan Hanya Kesalahpahaman

MASAMBA, TEKAPE.co — Angkutan kargo yang diperuntukan kepada masyarakat Rampi dan Seko di Bandar Udara Andi Djemma Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, banyak dikeluhkan warga.

Pasalnya, barang penumpang sering terabaikan, sementara kargo diduga lebih mementingkan barang dagangan.

Setelah beroperasi selama beberapa pekan pesawat kargo ternyata menuai banyak sorotan.

Dari informasi yang dihimpun, warga Seko dan Rampi yang mengeluhkan adanya dugaan kongkalikong pihak terkait, sehingga lebih diprioritaskan para pedagang.

Dengan demikian, muncul isu jika ada oknum pegawai Bandara Andi Djemma Masamba yang bermain dan kongkalikong dengan pedagang.

Saat dugaan kongkalikong hendak dikonfirmasi ke pihak Bandara, ada oknum pegawai pada bagian pengawasan angkutan kargo Bandara Masamba, Munawar. Ia bahkan memaki-maki salah seorang wartawan, saat hendak ditemui di ruang kerjanya, Sabtu 21 April 2018.

Terkait insiden itu, Kepala Bandara Masamba, Rasidin, sebagai penanggung jawab di Bandara Andi Djemma Masamba, meminta maaf atas kekhilafan pelayanan crew-nya.

“Saya selaku pimpinan minta maaf pak, kalau memang itu benar, tidak seharusnya dia marah,” ungkap Rasidin.

Rasidin menambahkan bahwa pasca kejadian tersebut pihak Bandara juga sangat menyayangkan tindakan tidak terpuji ini dan pihaknya akan segera mengambil langkah tegas.

“Untuk sementara saya tidak akan tempatkan sebagai pelayan masyarakat di tempat itu lagi,” tuturnya.

Rasidin menjelaskan bahwa terkait dengan keluhan warga yang dikonfirmasi mungkin hanya kesalahpahaman antara warga saja, karena pihak kargo juga sudah sangat teliti untuk mencegah monopoli angkutan kargo oleh pedagang.

“Kami sangat mencegah terjadinya monopoli, sehingga kargo bisa tepat sasaran bagi kebutuhan warga Rampi dan Seko,” ujarnya. (jsm)



RajaBackLink.com

Komentar