Sikapi Metode Open Pit PT Masmindo, Senator Waris Halid Diapresiasi Tokoh Luwu
LUWU, TEKAPE.co – Pernyataan Senator DPD RI H Andi Abdul Waris Halid yang menyoroti metode tambang terbuka (open pit) PT Masmindo Dwi Area di Pegunungan Latimojong, Luwu, mendapat respons positif dari berbagai tokoh masyarakat Tana Luwu.
Salah satunya datang dari Basri Annas, tokoh senior Tana Luwu, yang dikenal sebagai mantan pejabat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan di era Orde Baru, sekaligus aktivis yang konsisten mengawal isu-isu strategis daerah.
Dia mengapresiasi langkah Senator Waris Halid sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kondisi lingkungan dan masyarakat di daerah ini.
“Kami bersyukur dan memberikan apresiasi tinggi atas sikap tegas Pak Waris Halid. Beliau bukan hanya anggota DPD RI keterwakilan Sulsel, tapi juga pimpinan Komite II yang membidangi urusan lingkungan hidup. Ini bukti nyata keberpihakan beliau terhadap masyarakat dan daerah,” ujar Basri Annas, Minggu (6/7/2025).
Pernah Selesaikan Konflik Lahan di Masmindo dan Sikapi Aspirasi Masyarakat di PT Vale
Basri juga mengungkapkan bahwa Senator Waris Halid sebelumnya telah menunjukkan keberpihakan terhadap masyarakat dalam kasus sengketa lahan antara PT Masmindo, dan warga yang bernama Cones.
Saat itu, selama lebih dari empat bulan tidak ada respons dari pihak berwenang, hingga Waris Halid turun tangan.
“Pak Waris langsung memerintahkan staf khususnya untuk menemui warga korban, memberi pendampingan dan memfasilitasi solusi. Hasilnya, konflik itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan antara Masmindo dan Cones. Ini contoh nyata wakil rakyat yang tidak hanya bicara, tapi bekerja,” terang Basri.
Selain itu, Waris Halid juga baru-baru ini telah melakukan kunjungan kerja ke PT Vale untuk menindaklanjuti aspirasi tentang tuntutan pemberdayaan masyarakat dan isu lingkungan di PT Vale.
“Hal itu menjadi bukti nyata kepedulian senator untuk masyarakat dan daerah,” ujarnya.
Harapan terhadap Masa Depan Tana Luwu
Di sisi lain, Basri Annas juga menyinggung peran strategis Waris Halid dalam mendorong pembentukan Kabupaten Luwu Tengah, sebagai bagian dari upaya menuju pemekaran Provinsi Tana Luwu.
Dia menyebut Waris sebagai salah satu tokoh Sulsel yang konsisten mendukung aspirasi kedaerahan ini.
“Beliau bukan orang luar. Beliau adalah anak cucu Opu Yammeng, berdarah Malangke, tapi besar di Bone. Jadi kami tidak merasa kehilangan perwakilan di Senayan. Justru, kami merasa diwakili dengan sangat layak,” tegas Basri, yang juga merupakan keturunan Datu Kamanre.
Sebagai informasi, Basri Annas sebelumnya juga sempat digadang-gadang maju sebagai bakal calon Wali Kota Palopo. Namun, atas pertimbangan keluarga, ia memutuskan tidak melanjutkan langkah politik tersebut.
Dengan adanya suara tokoh-tokoh lokal yang mendukung langkah Senator Waris Halid, tekanan terhadap evaluasi izin tambang terbuka PT Masmindo diharapkan semakin menguat.
Masyarakat Tana Luwu pun berharap isu ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat, demi melindungi lingkungan dan masa depan generasi mendatang. (*)
Tinggalkan Balasan