Sikapi Aksi Mogok Kerja Karyawan, Bupati Delis Sebut PT GNI Aset Besar yang Harus Dijaga
MORUT, TEKAPE.co – Seribuan karyawan PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) melakukan aksi mogok kerja, Selasa 27 Desember 2022 siang.
Aksi itu dilakukan menyusul seringnya terjadi kecelakaan kerja di PT GNI. Mereka menuntut agar dilakukan perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan kenaikan penghasilan/gaji mulai Januari 2023.
Terkait dengan itu, Bupati Morowali Utara (Morut), Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, mengatakan, PT GNI yang merupakan industri hilir pengolahan Nickel yang berinvestasi di Morut, adalah aset besar yang harus dijaga secara bersama – bersama, demi kesejahteraan masyarakat, bukan hanya untuk orang Morut, tetapi juga Sulteng, bahkan Indonesia.
“Berkat hilirisasi industri Nickel oleh PT GNI, Morut kini jadi perhatian dunia dan memberi kesejahteraan kepada masyarakat,” kata Bupati Delis saat memberikan sambutan, pada Perayaan Natal bersama, Korpri (ASN) Pemda Morut, TNI/Polri, dan Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag), di halaman Kantor Bupati Morut, di Kolonodale, Selasa 27 Desember 2022 Malam.
Bupati Delis, yang saat itu didampingi Wakapolres Morut, Kompol Alfian J Komaling SH MPd, mengaku baru saja tiba dari lokasi PT GNI di Desa Bunta untuk menfasilitasi pertemuan antara manajemen PT GNI dan perwakilan dari seribuan karyawan PT GNI yang melakukan aksi mogok kerja pada Selasa 27 Desember 2022 Siang.
“Jadi mohon maaf bapak-ibu, saya ini masih gunakan pakaian dinas dan belum mandi karena dari lokasi GNI langsung ke tempat acara Natal bersama ini,” ujar Bupati Delis di depan ratusan peserta natal bersama.
Hadir juga Wabup Morut H Djira K SPd, Ketua DPRD Morut, Hj Megawaty Ambo Asa SIP MH, sejumlah Anggota DPRD Morut, Sekda Morut, Ir Musda Guntur MM, para Pimpinan OPD, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Delis: GNI Penuhi Tuntutan Perbaikan K3 dan Kenaikan Gaji Per Januari 2023
Dalam kunjungannya, untuk memantau aksi mogok kerja para karyawan PT GNI itu, Bupati Delis yang didampingi Kadisnakertrans Morut, Katriyanis Lakawa ST, berdialog langsung dengan manajemen pusat PT GNI dan lima orang perwakilan dari karyawan.
“Beberapa tuntutan karyawan seperti perbaikan pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sudah disanggupi Perusahaan. Perbaikan penghasilan/gaji akan dilakukan mulai Januari 2023, ” tandas Bupati Delis, kepada sejumlah media, usai kegiatan Natalan tersebut.
Pada kesempatan itu, Bupati Delis, sangat berharap para karyawan kembali bekerja sebagaimana biasanya, agar perusahaan yang saat ini mempekerjakan sebanyak 13.000 tenaga kerja itu, bisa berjalan seperti yang diharapkan.
“GNI adalah aset besar yang harus dijaga bersama, karena telah memberi kesejahteraan kepada masyarakat banyak. Selain membuka lapangan kerja yang saat ini mencapai 13.000 orang, ada ribuan warga lain yang hidupnya berubah setelah kehadiran PT GNI. Ratusan kios-kios, warung makan kecil dan besar, rumah kost, penginapan/hotel, perbengkelan, industri kreatif, pengrajin, pedagang bahan pokok dan banyak lainnya, tingkat kehidupan perekonomiannya semakin membaik,” jelas Politisi Senior Partai Hanura.
Bupati Delis kembali mengatakan, harus diakui bahwa tidak akan ada yang kenal Morut dan Morowali kalau GNI dan IMIP sebagai industri hilir nikel tidak hadir di daerah ini.
Kata dia, hari ini Morut dan Morowali jadi fokus internasional, karena kehadiran hilirisasi nikel tersebut.
Morut dan Morowali, kata Mantan Anggora DPD RI Periode 2014 -2019 itu, sudah lama memiliki Nickel, tetapi daerah ini menjadi terkenal bukan karena kandungan Nickel tertidur di perut bumi, tapi karena hadirnya hilirisasi PT GNI dan IMIP.
Hilirisasi ini membuat pertumbuhan ekonomi kedua daerah ini naik drastis, masing-masing 26 persen untuk Morowali dan 10,26 persen untuk Morut di tahun 2021.
Bupati Delis menegaskan, dirinya tidak membela GNI atau karyawan. Pihaknya hanya menginginkan agar kepentingan semua pihak bisa terakomodasi dalam hubungan industrial yang baik dan benar.
“Secara pribadi saya tidak ada kepentingan di sana, bisa cek ke mana saja, apakah ada bisnis saya di GNI. Saya hanya menginginkan agar PT GNI tersebut, kita jaga bersama untuk kesejahteraan masyarakat banyak,” tegas Orang Nomor Satu di Morut itu.
Terpisah, Wakapolres Morut, Alfian Komaling mengemukakan, situasi Kamtibmas di PT GNI selama aksi mogok pekerja masih terjaga dengan baik.
“Kami hadir di sana untuk menjaga agar situasi tetap terkendali, demi kepentingan semua pihak. Polri tidak membela siapa-siapa di GNI, kepentingan Polri adalah menjaga situasi Kamtibmas tetap terjaga, dan daerah ini tetap aman dan nyaman untuk dikunjungi dan didiami oleh semua orang,” tukas Wakapolres Morut, Alfian Komaling. (MCDD/NAL)
Tinggalkan Balasan