Satu-satunya Bupati di Indonesia Terpilih Ikuti Program Bergengsi IVLP 2022, Delis Bertolak ke Amerika Serikat
MORUT, TEKAPE.co – Bupati Morowali Utara (Morut), Dr dr Delis Julkarson Hehi MARS, terpilih untuk mengikuti program bergengsi yakni International Visitor Leadership Program (IVLP) tahun 2022 di Amerika Serikat (AS).
Pada periode kali ini, Bupati Delis, merupakan satu-satunya Bupati di Indonesia, yang diundang khusus untuk mengikuti IVLP. Adapun tema yang diusung dalam kegiatan kali ini, adalah Enviroment Advocacy in Industrial Areas.
Secara keseluruhan peserta yang diundang dari Indonesia hanya berjumlah 11 orang. Mereka akan bergabung dengan peserta dari beberapa Negara lainnya didunia.
Selain di Washington, para peserta terpilih tersebut akan mengunjungi beberapa Negara Bagian dengan materi tertentu.
Jadwal kunjungan yang sudah disiapkan pihak Pemerintah AS, di antaranya 30 Juli – 6 Agustus di Washington, Federalisme dan pertemuan bersama pejabat bidang lingkungan AS.
Kemudian pada tanggal 6-10 Agustus di Huntsville, Alabama, dengan kegiatan pertemuan bersama aktivis lingkungan AS.
Pada 10-16 Agustus di Santa Fe, New Mexico, untuk pertemuan bersama influencers lingkungan Amerika Serikat, dan selanjutnya tanggal 16-20 Agustus di Boulder, Colorado, dengan materi pertemuan bersama pemimpin muda lingkungan Amerika Serikat.
Dalam pertemuan penyambutan peserta IVLP dari Indonesia di Washington, Pejabat Asia Pasifik Kemenlu AS, Ms Kim Jenkins, menjelaskan, peserta yang terpilih adalah bentuk pengakuan Pemerintah AS, terhadap prestasi dan kinerja mereka selama ini.
“Anda tidak sadar, selama ini kerja-kerja anda dipantau dan menarik perhatian banyak orang, termasuk Pemerintah AS,” jelasnya.
Pada pertemuan itu, Bupati Delis, menggunakan topi bate (siga) warna merah, sehingga tampak menonjol dari peserta lainnya yang hadir.
Untuk diketahui, melalui program IVLP para Pemimpin dari seluruh dunia, diundang khusus berkunjung ke AS untuk bertemu dengan para profesional dan perwakilan dari organisasi sektor publik.
Undangan itu sangat terbatas dan melalui proses seleksi yang ketat. Hanya orang-orang terpilih dan memiliki kriteria khusus yang punya peluang untuk mendapatkan tempat tersebut.
“Saya sendiri mengikuti seleksi ini di tahun 2021 lalu. Saya tidak pernah tanya apakah lolos seleksi atau tidak. Tiba-tiba saya mendapatkan pemberitahuan, sekaligus undangan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta, untuk siap-siap berangkat ke Negeri Pam Sam tersebut,” ujar Bupati Delis, beberapa saat sebelum bertolak ke AS.
Bupati Delis, berangkat dari bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta pada Jumat malam (29/7/2022). Sesuai jadwal, ia sudah harus melapor di Washington pada keesokan harinya.
Program kegiatan ini, berlangsung selama 19 hari. Jika tidak ada perubahan jadwal, Bupati Delis, akan kembali ke tanah air, pada tanggal 24 Agustus 2022 nantinya.
Proses seleksi untuk mengikuti program IVLP dilakukan pihak Kedubes AS di Jakarta, melalui tiga konsulatnya, yakni Konsulat Jenderal Surabaya, Medan dan Denpasar.
Bupati Delis sendiri, mengikuti wawancara yang dilaksanakan Konsulat Jenderal Surabaya, dimana area koordinasinya meliputi wilayah Indonesia bagian timur.
“Saya bersyukur bisa mendapatkan kesempatan mengikuti program IVLP yang dilakukan Pemerintah AS. Ini kebanggaan bagi Morut, karena tidak gampang untuk masuk dalam jaringan ini,” tandas Orang nomor satu di Morut itu.
Program IVLP disponsori langsung Pemerintah AS sejak era kepemimpinan Franklin D Roosevelt pada tahun 1940. Seluruh biaya tiket, akomodasi, dan perlengkapan lainnya, ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah AS.
Masing-masing IVLP memiliki tema yang berbeda, seperti kepemimpinan muda, pemerintahan, lingkungan dan perubahan cuaca, pemberdayaan gender, kejahatan dunia maya, kesehatan publik, keamanan internasional, dan bidang-bidang lainnya.
Program ini menyasar orang-orang tertentu, khususnya pemimpin yang memiliki pengaruh dan kontribusi besar di bidangnya masing-masing.
Lebih dari 320 alumni IVLP saat ini sedang atau pernah menjadi Pemimpin Negara.(MCDD/NAL)
Tinggalkan Balasan