Revitalisasi Lapangan Gaspa Palopo Gunakan Rumput Sintetis, Tak Sesuai Arahan Gubernur
PALOPO, TEKAPE.co – Proyek revitalisasi Lapangan Gaspa di Kota Palopo menuai sorotan.
Pasalnya, lapangan yang dibiayai melalui bantuan keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) itu justru menggunakan rumput sintetis untuk area luar ruang, padahal dalam perencanaan awal diarahkan memakai rumput alami jenis zoysia.
Salah seorang warga Palopo, Fikri, menilai pelaksanaan proyek tersebut tidak sejalan dengan arahan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
BACA JUGA: Hujan-Angin Terjang Makassar, Pohon Tumbang Rusak Lima Rumah
Menurutnya, sejak awal gubernur menekankan penggunaan rumput zoysia sebagaimana yang diterapkan di Lapangan Kalegowa, Kabupaten Gowa, sebagai proyek percontohan.
“Ini bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel, tetapi realisasinya tidak sesuai dengan harapan dan arahan langsung dari Gubernur Andi Sudirman Sulaiman,” kata Fikri kepada wartawan, Minggu (28/12/2025).
Ia mengungkapkan, dalam pembahasan sebelumnya, gubernur secara tegas meminta agar lapangan tersebut dibangun menggunakan rumput zoysia yang dinilai lebih aman dan sesuai standar lapangan olahraga terbuka.
BACA JUGA: Kronologi Pelaut Tewas di Jembatan Ulo-ulo Luwu, Polisi Pastikan Tak Ada Tanda Kekerasan
Fikri juga mempertanyakan perubahan perencanaan yang dilakukan secara mendadak, dari penggunaan rumput alami menjadi rumput sintetis.
Menurut dia, perubahan konsep itu perlu dijelaskan secara terbuka kepada publik.
Dengan total anggaran revitalisasi mencapai Rp3 miliar, Fikri menilai dana tersebut lebih dari cukup untuk pengadaan rumput zoysia, termasuk biaya perawatannya.
“Memang rumput zoysia itu mahal dan perawatannya tidak mudah. Tapi dengan anggaran Rp3 miliar, seharusnya sangat mencukupi. Apalagi area yang direvitalisasi juga mencakup lapangan basket dan voli,” ujarnya.
Ia membandingkan, jika konsepnya hanya lapangan mini soccer dengan rumput sintetis, anggaran ratusan juta rupiah pun sudah bisa terealisasi.
Namun, penggunaan rumput sintetis di ruang terbuka memiliki risiko jangka panjang.
“Rumput sintetis memang lebih murah, tapi cepat rusak. Selain itu, risikonya cukup tinggi bagi atlet karena lebih mudah menyebabkan cedera,” katanya.
Hingga kini, Dinas PUPR Palopo, belum memberikan penjelasan resmi terkait perubahan spesifikasi proyek revitalisasi Lapangan Gaspa tersebut.(*)



Tinggalkan Balasan