Reses Dewan Luwu Arby Arsyad, Usulan Masyarakat Didominasi Sektor Pertanian dan Infrastruktur
LUWU, TEKAPE.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, Fraksi NasDem, Arby Arsyad, menggelar reses masa sidang II di Desa Barowa, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sabtu, 26 Februari 2022, malam.
Dalam reses ini dihadiri oleh Perwakilan Camat Bua, Rasmin Rabing, Sekretaris DPD NasDem Luwu, Adiatma, Kades Tiromanda, Kades Tanarigella, Satti Amir, Perwakilan Dinas Pertanian, Dinas Perhubungan, Pendidikan, Dispora, Penyuluhan Perikanan, Tokoh Masyarakat, serta para masyarakat.
Dalam sambutannya, Anggota DPRD Luwu F-NasDem, Arby Arsyad menyampaikan bahwa Reses ini bertujuan untuk bertemu langsung dengan konstituen atau masyarakat. Reses ini merupakan kewajiban bagi setiap anggota DPRD untuk menampung dan mengawal aspirasi masyarakat.
“Alhamdulillah, dalam reses ini saya melihat masyarakat dan keluarga sangat antusias hadir, sudah 4 kali dilaksanakan reses disini selalu ramai dengan ini membuat saya semakin semangat dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kehadiran kita disini menunjukkan bahwa betul-betul mengharapkan daerah kita ini maju,” ujarnya, Arby Arsyad.
Legislator NasDem ini menambahkan bahwa sejumlah program tahun 2022, untuk Desa Barowa ada tiga kegiatan, pertama pembangunan drainase, penguatan tebing, normalisasi muara sungai bua, pembangunan rabat, plut Dekker, dan talud di lapangan.
“Juga yang paling terpenting adalah pengaspalan Pabbaresseng-Pammesakang yang dilaksanakan tahun ini. Insyallah dengan adanya pengaspalan itu adalah bukti nyata perjuangan saya sebagai anggota DPRD dan perhatian Pemkab Luwu kepada kita dan Kesemua program yang ada ini merupakan hasil-hasil kerjasama dan sinergitas antara kami (DPRD) dan Pemkab Luwu dalam hal ini Bupati Luwu,” jelas, Arby.
Arby Arsyad, juga menyampaikan Anggaran objek sejarah Lapandoso untuk tahun 2022 itu sekitar Rp 700 juta masing-masing untuk pembangunan jalan Talud dan pengkerikilan sekitar Rp 400 juta, Galeri Lapandoso Rp 300 juta.
“Ini salah satu bentuk nyata perjuangan saya yang berkesinambungan dan terus di anggarkan setiap tahun, oleh karena itu saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini pak Bupati yang telah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Revitalisasi Lapandoso dan harapan saya semoga ke depan tahun 2023 semakin di fokuskan anggaran sehingga Lapandoso bisa menjadi Icon Religi di Kabupaten Luwu sesuai Visi-Misi Pemkab Luwu mewujudkan Kabupaten Luwu yang Maju, Sejahtera, dan Mandiri Dalam Nuansa Religi,” ujarnya.
Lanjut, Arby, kader NasDem Luwu ini, menyampaikan bahwa Partai NasDem telah memberikan bantuan Ambulance yang sudah hampir 3 tahun beroperasi di Kecamatan Bua.
“Bantuan ambulance Nasdem ini merupakan bentuk kepedulian partai Nasdem, kita usahakan ke depan ditambahkan. Sehingga bertambah operasi pelayanan kita,” kayanya.
Sementara itu, dalam reses ini sejumlah aspirasi yang disampaikan Tokoh Masyarakat diantaranya, Penambahan Mobil Ambulance, Pengadaan Alsintan berupa pemipil jagung, Pembangunan Irigasi Perpipaan di Desa Tiromanda, dan Traktor, dan Pembangunan Pagar di SD Tiromanda, dan bantuan untuk KWT.
“Aspirasi masyarakat terkait alsintan kami harap ada bantuan Pemipil jagung karena di Desa Kami (Tiromanda) sangat membutuhkan, kemudian mengenai irigasi perpipaan di Desa Tiromanda dibantukan ada 3 dusun yang membutuhkan itu dan sekitar 70 hektar sawah bisa diairi,” ujarn, Tokoh Masyarakat Tiromanda.
Disamping itu, Kepala Desa Tanarigella, Satti Amir, menyampaikan terkait dengan perhatian untuk rehabilitasi bendungan Lengkopini Tiromanda.
“Terkait dengan bendungan, Alhamdulillah, sudah dianggarkan desainnya oleh pak Dewan kita. Cuma saya lihat Kondisinya APBD kabupaten tidak mampu menganggarkan karena cukup besar. Maka dari itu kebetulan ada Sekretaris NasDem Luwu mungkin bisa disampaikan ke Pak Anggota DPR RI Rusdi Masse. Kalau bendungan itu ada, maka ada 5 desa menikmati itu kalau itu terjadi,” terangnya.
Sementara itu, Kades Tiromanda, Idris S,Pd, menyamapaikan aspirasi terkait dengan perhatian terhadap objek sejarah Assalange atau Makam Tandi Pau, Masjid Jami Bua, dan Lapandoso di Desa Pabbaresseng.
“di Assalange terkenal bahwa tempat orang pertama menerima ajaran Islam berada di wilayah kami yaitu makam Tandi Pau, bahkan Bupati Luwu sendiri berjanji pada saat ada kunjungan bahwa InsyaAllah akan diperhatikan bahkan akan memberikan pengaspalan 800 meter, tolong disampaikan, termasuk Lapandoso, masjid Jami, dan Assalange itu satu paket itu,” katanya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Puty, Ahmad Ismail, menyampaikan agar Pemerintah melakukan perbaikan bendungan Kulara yang jebol beberapa bulan lalu.
“Akibat jebolnya bendungan ini lebih ratusan hektare diairi pada pengolahan tahun ini ada sekitar 50 sawah tidak di olah karena tidak ada air akibat bendungan yang jebol beberapa waktu lalu, kami harap perhatian dari Pemerintah bendungan ini juga bisa dimanfaatkan di desai,” katanya.
Perwakilan Dinas Pertanian Luwu, Achmad Wirawan Ilyas SPt, menyampaikan bahwa beberapa program dinas pertanian yang sudah terealisasi bdi Kecamatan Bua itu diantaranya irigasi tersier di Desa Tanarigella, jalan Usaha Tani di Desa Tiromanda, Jalan Tani di Desa Bukit Harapan, dan Lengkong.
“Untuk tahun 2022 wilayah kecamatan Bua mendapatkan alsintan combain lokus kerja di Desa Pammesakang, kurang lebih. 1 m turun ke Kecamatan Bua untuk apbd tahun 2022. Sementara program APBN provinsi kami masih menunggu POK-nya terkait irigasi perpipaan, nanti bukan hanya Tiromanda tapi juga Bukit Harapan dan Lengkong akan dilakukan CPCL, untuk program pusat ada bantuan pupuk cair,” tandasnya.
Sementara, Kabid Program Disdikbud Luwu, Nasruddin, S.Pd, menyampaikan bahwa untuk wilayah Kecamatan Bua, di Desa Barowa, Pabbaresseng, dan Raja, ada 8 kegiatan pembangunan pendidikan yang masuk diantaranya dengan total Anggara kurang lebih Rp 1,7 miliar.
Program tersebut diantaranya rehabilitasi ruangan kelas, rehabilitasi ruangan toilet, pengadaan Perwakilan tik, komputer/laptop, dan semacamnya, pembangunan laboratorium komputer and pengadaan mobiler lap Komputer, Pembuangan toilet/jamban, Pembangunan ruang UKS dan pagar sekolah.
“semua program itu atas kerjasama dengan pihak legislatif termasuk pak dewan, khusus SD Barowa ada sekitar 6 kegiatan masuk di sekolah tersebut” jelasnya. (ham)
Tinggalkan Balasan