Tekape.co

Jendela Informasi Kita

PT IMIP Tunjukkan Kepedulian terhadap Disabilitas, Fadrun Terima Bantuan Kaki Palsu

Fadrun, salah satu karyawannya yang mengalami disabilitas mendapat bantuan kaki palsu dari PT IMIP. (ist)

MOROWALI, TEKAPE.co – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) kembali menegaskan komitmennya terhadap nilai kesetaraan dan nondiskriminasi dalam lingkungan kerja.

Lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), perusahaan ini memberikan bantuan kaki palsu kepada Fadrun, salah satu karyawannya yang mengalami disabilitas.

Fadrun (32), warga Keurea, Morowali, sudah lama bekerja di kawasan industri IMIP. Sejak 2017, ia menggunakan kaki palsu pascakecelakaan kerja yang dialaminya pada 2014 lalu.

Saat itu, Fadrun masih bertugas di bagian produksi PT GCNS dan sedang melakukan pembongkaran tiang pancang di Jetty Fatufia ketika kakinya mengalami patah serius.

Setelah menjalani perawatan, Fadrun kembali bekerja di PT IMIP dan kini bernaung di Departemen Central Kitchen.

Namun, kaki palsu yang digunakan sejak tujuh tahun silam itu kini sudah tak layak pakai. Tim CSR IMIP yang mengetahui kondisi tersebut segera turun tangan.

“Setelah observasi lapangan dan koordinasi dengan dokter di Kendari yang merawat Fadrun, kami putuskan untuk segera membantu. Luka di kakinya mulai mengkhawatirkan karena alat bantunya sudah aus,” kata Irfan Ardiansyah, Supervisor CSR IMIP, Senin (28/07/2025).

Bantuan kaki palsu disalurkan melalui vendor Ortholite Palu yang dikenal memiliki kualitas produk baik dan bergaransi.

Jika dalam waktu satu tahun terdapat kendala, perangkat ini masih dapat diperbaiki tanpa biaya tambahan.

Menurut Irfan, IMIP tidak hanya berhenti pada pemberian alat bantu, namun juga memberikan dukungan penuh di lingkungan kerja.

Fadrun mendapat fasilitas kendaraan hingga ke titik terdekat area kerja dan penyesuaian beban kerja agar tidak memberatkan fisiknya.

Koordinasi lintas divisi dilakukan agar ia bisa menjalankan tugas dengan nyaman dan aman.

“Kami juga bekerja sama dengan HRD dan tim safety untuk menerbitkan surat khusus, agar Fadrun bisa memarkirkan kendaraan di lokasi yang strategis dan lebih aman. Ini bagian dari komitmen kami memastikan semua karyawan, termasuk penyandang disabilitas, mendapatkan kesempatan yang sama,” ujar Irfan.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa status kepegawaian Fadrun kini telah permanen, dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT), hasil koordinasi langsung dengan HRD.

Fadrun sendiri tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

“Alhamdulillah, akhirnya saya bisa mendapatkan kaki palsu baru. Yang lama sudah tidak layak dan sering membuat kulit saya lecet. Bantuan ini sangat berarti, semoga bisa membuat saya lebih mudah beraktivitas dan lebih mandiri,” tuturnya lirih.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang CSR PT IMIP dalam menjangkau kelompok rentan, serta memperkuat ekosistem kerja yang inklusif dan manusiawi di tengah geliat industri berbasis nikel ini.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini