Tekape.co

Jendela Informasi Kita

Positif Corona, Ini Profil Bupati Morut yang Dimakamkan di Gowa

Ir Aptripel Tumimomor MT.

MORUT, TEKAPE.co – Bupati Morowali Utara (Morut) yang pertama, Aptripel Tumimomor, menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis malam, 2 April 2020, di RSUP Dr Wahidin Makassar, Sulsel.

Jenazah Aptripel dimakamkan dengan prosedur tetap (Protap) Covid-19, Jumat pagi, 3 April 2020, di Kabupaten Gowa, Sulsel.

Meski saat meninggal dan dimakamkan, hasil swab lab belum diketahui positif corona. Namun belakangan, hasil lab keluar, ternyata Aptripel dinyatakan positif terinveksi virus corona.

Informasi positif corona itu disampaikan Camat Petasia, Gatot Seuailo Budianto, dalam pesan rilis yang disebar, Sabtu (4/3/2020) dini hari.

“Dari hasil Swab test laboratium RS. dr. Wahidin, hasilnya terkonfirmasi positif virus Corona. Dan hasil koordinasi dengan Humas dan protokol Pemda Morut, informasi ini harus segera disampaikan kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan, dan untuk tidak panik namun tetap waspada,” ungkapnya.

Aptripel adalah Bupati Morut yang pertama definitif. Saat pemekaran, Penjabat (Pj) Bupati Morut dijabat Gubernur Sulteng, Abdul Haris Rengga, mulai dari 23 Oktober 2013 hingga 27 Oktober 2015.

Kemudian Pj Bupti Morut dijabat Drs Yalbert Tulaka, yang saat itu menjabat Sekda, mulai 27 Oktober 2015 – 17 Februari 2016.

Saat Pilkada, Aptripel Tumimomor bersama Asrar Abdul Samad, berhasil menang. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Morut itu tercatat menjadi kepala daerah definitif pertama di Morut, mulai menjabat 17 Februari 2016 hingga sekarang.

Selama hidupnya, Aptripel memegang prinsip, bekerja jujur dan tulus, sampai Tuhan menentukan hari matimu.

“Jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Tuhan. Bekerja saja dengan jujur dan tulus, sampai Tuhan menentukan hari matimu,” pesan Aptripel, semasa hidupnya kepada orang-orang sekitarnya.

BACA JUGA:
Jenazah Bupati Morut Dimakamkan di Gowa Sesuai Protap Corona

Aptripel lahir di Kolonodale, Petasia, Morowali Utara pada tanggal 3 April 1966. Dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara, dua orang kakaknya bernama Tumirda Tumimomor dan Oktrin Tumimomor, sedangkan seorang adiknya bernama Yulineri Tumimomor.

Ayahnya yang bernama Hendrik Tumimomor Kamesi dilahirkan di desa Tinompo (Kecamatan Lembo), dan ibunya Maligene Damantora Lande dilahirkan di desa Moleono (Kecamatan Petasia Barat).

Orangtuanya merupakan tokoh pendidik (guru). Aptripel diketahui adalah turunan bangsawan, Mokole Ede Kamesi, yang merupakan Datu Ri Tana VIII (Raja Mori), yang menjabat pada tahun 1907 hingga 1928.

Pada tahun 1979, Aptripel memulai pendidikan awal di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres I Tomata, dan pada tahun 1982 melanjutkan ke SMP Negeri Tomata. Dia kemudian pindah ke Poso untuk bersekolah di SMA Negeri I Poso dan tamat pada tahun 1985.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Kristen Indonesia Paulus di Kota Makassar. Di Makassar, dia menetap dan merambah dunia bisnis hingga kini.

Di Makassar, Aptripel kuliah di Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) jurusan Teknik sipil.

Dia berhasil menyelesaikan program studi Strata 1 (S1) pada tahun 1991. Dia juga mengambil program Magister (S2) di kampus yang sama dengan konsentrasi keilmuan yang sama, dan lulus sebagai Magister Teknik.

Dari pernikahannya dengan HO Liliana, pasangan ini dikaruniai tiga orang anak. Masing-masing bernama Andhyka Haryanto, Arlyn Stevani dan Arfan Irvanoff.

Arlyn kini sedang menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta, dan Andhyka di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar. Anak bungsunya, Arfan, masih duduk di bangku sekolah SMA.

Saat berkuliah di Makassar, Aptripel memang dikenal tertarik dengan bisnis. Beberapa unit usahanya seperti perkebunan di Mamuju (Sulawesi Barat), konstruksi bangunan, hotel di Kendari (Sulawesi Tenggara), hanya bisa dikontrol dari jauh karena dia berkonsentrasi untuk mengikuti pilkada di Morowali Utara.

Pada tahun 2011, saat Aptripel berlibur di Tomata, dia turut campur tangan dalam merenovasi Gereja Bukit Zaitun, dengan menghadirkan 11 orang tenaga kerja yang dia pekerjakan untuk proyek-proyeknya di Sulawesi Selatan.

Pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara 2015, Aptripel berpasangan dengan Asrar Abdul Samad, mantan Wakil Ketua DPRD Morowali untuk periode 2004 hingga 2009.

Pada 25 September 2015, dalam rapat kerja Forum Komunikasi Masyarakat Wita Mori (FKMWM), mereka berdua mendapat dukungan dari anak Suku Mori sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Pada 9 Desember, Aptripel bersama Asrar berhasil memenangkan pilkada Morowali Utara. Mereka dilantik bersama pejabat bupati/wali kota Sulawesi Tengah lainnya pada 16 Februari 2016, oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola. (rudini/df)

Biodata:

Nama: Aptripel Tumimomor
Lahir : Kolonodale, Petasia, Morowali Utara, Sulawesi Tengah
Tanggal : 3 April 1966

Istri: HO Liliana

Anak:

  1. Andhyka Haryanto
  2. Arlyn Stevani
  3. Arfan Irvanoff

Riwayat Pendidikan:

  • SD Negeri Inpres I Tomata
  • SMP Negeri Tomata
  • SMA Negeri 1 Poso
  • Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar

Riwayat Pekerjaan:

  • Dosen di Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus
  • Pekerjaan
  • Pengusaha
  • Bupati Morowali Utara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini